Jakarta (ANTARA Jambi) - Meraih medali adalah target mutlak yang dicita-citakan oleh para atlet Indonesia dalam Perhelatan Pesta Olahraga Asia Tenggara atau SEA Games 2015 di Singapura yang kurang dari sebulan lagi akan digelar.

"Pasti capek sih, habis kompetisi NBL 2015 langsung latihan di pelatnas untuk persiapan SEA Games. Tapi buat Indonesia, apa sih yang nggak," kata salah satu atlet timnas basket.

Kata-kata yang sarat semangat dan cita-cita itu meluncur dari mulut seorang atlet basket peraih gelar "Most Valuable Player" NBL Indonesia musim 2014-2015 dari tim Pelita Jaya EMP Jakarta, Adhi Pratama Prasetyo Putra.

"Saya mau juara, saya mau nyumbang medali untuk Indonesia. Itu cita-cita saya dari dulu," ujar pria dengan tinggi 197 cm tersebut.

Adhi yang pernah berkontribusi menyumbangkan keahliannya dalam SEA Games 2013 di Myanmar merasa menyesal, karena kala itu tim basket belum bisa membuat nama Indonesia harum di mata Asia Tenggara. Timnas basket Indonesia pulang tanpa mengalungkan medali saat itu.

"2013 kemarin bener-bener kita gagal, saya nyesel banget," ucap pemain basket terbaik musim 2014-2015 ini.

Pria kelahiran tahun 1993 tersebut, menargetkan pribadinya yang telah mendapat gelar pemain terbaik di NBL Indonesia untuk bisa berkontribusi lebih dalam timnas basket.

"Bukannya pesimis atau apa, emas memang susah banget, soalnya lawannya Filipina. Kalau bisa seenggaknya nggak malu-maluin kita bawa perak atau perunggu," ujar atlet basket yang mengawali kariernya di cabang olahraga atletik.

Ia berpendapat, waktu yang kurang dari sebulan menuju SEA Games 2015 dirasa mepet untuk berlatih bersama rekan satu tim di pelatnas.

Oleh karena itu, ia bersama atlet pelatnas lainnya yang berkompetisi di NBL Indonesia 2015 mengakali pertandingan dalam babak "play off" tersebut sebagai sarana berlatih tanding dalam persiapan menuju Singapura.

Ia berharap, seluruh atlet dalam timnas basket cepat mendapatkan jalinan emosi yang akan mengubungkan permainan apik antarpemain di atas lapangan.

Adhi yang saat ini bersama timnya melaju ke babak "grand final NBL Championship Series 2015" ngotot ingin meraih juara dan medali.

"Pokoknya lebih baik dari tahun lalu. Medali pasti, cuma jangan sampai kaya tahun lalu," tukas Adhi.
            
Taekwondo dan Berkuda

Semangat yang sama juga menjalar di cabang olahraga lain, demi medali untuk Indonesia di SEA Games 2015.

Salah satu taekwondoin andalan Indonesia, Ong Stevanus Ario Suseno menargetkan persembahan emas untuk Sang Merah Putih.

"Yang jelas saya akan berusaha untuk merebut emas," ujar peraih perak pada SEA Games 2013 di Myanmar.

Ong yang pernah menyabet medali perak pada SEA Games sebelumnya tidak akan puas mempersembahkan kepingan perak lagi untuk negerinya. Ia ingin naik tingkat, bertarung habis-habisan untuk merebut emas.

Taekwondoin yang meraih emas dalam ajang ASEAN University Games di Palembang tersebut, menjadikan SEA Games 2013 sebagai pelajaran mencermati kekuatan lawan. Ia mengaku sudah mengetahui kemampuan lawan yang harus dihadapinya.

"Lawan nggak jauh beda. Jadi sedikit banyak saya telah mengetahui kekuatan calon lawan," kata atlet yang akan turun dalam nomor kyorugi atau tarung.

Semangat untuk memetik hasil lebih baik dari pencapaian sebelumnya di olahraga bola basket dan taekwondo itu pun serupa dengan atlet dari cabang olahraga berkuda.

Ferry Wahyu Hadiyanto sang joki kuda yang telah meraih medali emas dalam SEA Games 2011 di Indonesia dan SEA Games 2013 di Myanmar tersebut, menargetkan diri agar tidak turun peringkat pada SEA Games 2015 di Singapura.

Tak tanggung-tanggung, bahkan Ferry pun menargetkan bisa menyumbang dua emas sekaligus untuk Indonesia di SEA Games 2015.

"Saya akan bertanding dalam dua nomor, yaitu 'dressage' (tunggang serasi) dan 'jumping' (lompat rintangan), jadi saya targetkan bisa meraih emas dalam dua nomor tersebut," tambah atlet yang pernah mengenyam bangku kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung tersebut.

Atlet berkuda yang juga pernah memenangkan 'South East Asia League World Cup Show Jumping Qualifiers' yang dilangsungkan pada 2012 tersebut, tidak mau kalah dengan kendala dalam persiapan SEA Games Singapura.

Ferry mengatakan dalam ajang berkuda di SEA Games 2015 nanti, Filipina merupakan lawan terberat karena memiliki kuda-kuda terbaik.

"Selain itu, kendala yang saya alami adalah kuda baru yang saat ini saya pakai, jadi saya perlu penyesuaian kembali," tuturnya.

Ia juga mengakui persiapan yang singkat menjadi kendala dalam mengejar target emasnya tersebut. Tapi sekali lagi, ia tidak mau mengalah dengan keadaan yang tak memihak.

"Kendala-kendala itu memacu saya untuk bisa meraih prestasi lebih tinggi dengan meraih emas ketiga secara berturut-turut," imbuh atlet kelahiran 10 Februari 1989 tersebut.
        
Melupakan Kekurangan

Ketua Kontingen (Chef de Mession) untuk Indonesia pada SEA Games 2015 Taufik Hidayat mengatakan olahraga di Indonesia memiliki masalah klasik yang bisa menghambat potensi pemain, fasilitas.

"Kalau dilihat sih fasilitas olahraga di Indonesia dari dulu, prihatin," kata mantan atlet bulu tangkis tersebut.

Taufik berasumsi bahwa akan ada banyak potensi atlet Indonesia yang bisa melonjak apabila pemerintah bisa menyediakan fasilitas latihan yang lebih baik.

 "Kalau dilihat, banyak potensi bisa dimanfaatin kalau fasilitasnya dirawat dan bisa lebih bagus lagi. Karena begitu masuk ke lokasi latihan fasilitasnya kurang bagus, kita latihannya kurang nyaman," ujar mantan pebulu tangkis tunggal putra.

Taufik mengungkapkan bahwa dirinya sebagai 'CdM' tidak henti-hentinya melanjutkan aspirasi dari para atlet yang menginginkan fasilitas lebih baik ke pemerintah. Mantan peraih emas di Olimpiade Athena 2004 itu tidak bosan meminta pada pemerintah demi meningkatnya prestasi olahraga di Indonesia.

"Peralatan itu kan sangat penting untuk beberapa cabang olahraga. Hal-hal yang penting, harusnya dari PB (pengurus besar), dari pemerintah memperhatikan. Cuma pemerintahnya mau apa nggak, ini kan tanggung jawab pemerintah," tukas Taufik.

Oleh karena itu, ia sebagai Ketua Kontingen Indonesia di SEA Games 2015 berpesan kepada para atlet agar tetap kompak kendati bagaimanapun keadaan yang dialami.

Taufik mewanti-wanti para atlet untuk mengontrol pola makan dan memperingatkan akan bahaya doping.

"Yang agak susah dikontrol itu kan mereka makan di luar nggak terkontrol. Apalagi sekarang lebih hati-hati masalah doping, itu harus diperhatikan, makan di luar bisa diisengin sama temannya dicampurkan bahan apa di makanannya. Karena sekarang 'drugs' sudah banyak macemnya kan," papar Taufik.

Namun dari itu semua, Taufik mengingatkan lagi para atlet yang akan berlaga di SEA Games 2015 untuk memfokuskan diri pada satu tujuan, yaitu prestasi untuk Indonesia.

"Gimana caranya dengan kekurangan itu, bisa nggak mengganggu latihan untuk pertandingan nanti. Udahlah, kalau mengeluh nggak akan ada habisnya, tapi inget satu tujuan kita; mencari prestasi," ujar Taufik Hidayat. (Ant)

Pewarta: Aditya Ramadhan

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015