Jambi (ANTARA Jambi) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi menyatakan bahwa kinerja perbankan di provinsi itu meningkat pada triwulan I tahun 2016 dibanding sebelumnya.
"Pertumbuhan kinerja perbankan menunjukkan tren meningkat pada triwulan I 2016 dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2015," kata Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Meily Ika Permata di Jambi, Senin.
Pada laporan asesment kondisi perekonomian Jambi, Meily mengatakan pertumbuhan kinerja perbankan tersebut dapat dilihat dari penyaluran kredit pada triwulan I 2016 yang berada di angka Rp29,1 triliun atau tumbuh sebesar 9,8 persen (yoy).
"Penyaluran kredit perbankan mencapai 9,8 persen dan ini meningkat dibandingkan dengan triwulan IV 2015 yang hanya sebesar 9,6 persen (yoy)," katanya.
Sementara itu untuk dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp23,8 triliun atau sebesar 5,1 persen (yoy) atau melambat dibandingkan triwulan IV 2015 sebesar 6,7 persen (yoy) karena kontraksi simpanan berjangka dan perlambatan pertumbuhan tabungan.
"Pertumbuhan kredit yang lebih tingggi dari pada pertumbuhan DPK menyebabkan Loan Deposits Ratio (LDR) naik 52 bps menjadi 122,06 persen," katanya menjelaskan.
Meskipun kinerja perbankan mengalami pertumbuhan, namun untuk aset perbankan cenderung melambat. Dimana aset perbankan mencapai Rp 37,6 triliun atau sebesar 8,7 persen (yoy) dibandingkan triwulan IV 2015 sebesar 9,3 persen (yoy).
Perlambatan pertumbuhan aset bank pemerintah dari 11,8 persen pada triwulan IV 2015 menjadi 7,9 persen pada triwulan I tahun 2016.
"Aset perbankan sedikit melambat dibanding triwulan sebelumnya, yakni dari 9,3 persen menjadi 8,7 persen," jelasnya.
Sementara itu untuk kredit bermasalah atau Nonperforming Loan (NPL) sebesar 3,19 persen atau memburuk dibandingkan triwulan IV 2015 yakni sebesar 2,82 persen.
"NPL tertinggi pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 35,35 persen. Sedangkan sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan sebesar 6,93 persen," katanya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Pertumbuhan kinerja perbankan menunjukkan tren meningkat pada triwulan I 2016 dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2015," kata Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Meily Ika Permata di Jambi, Senin.
Pada laporan asesment kondisi perekonomian Jambi, Meily mengatakan pertumbuhan kinerja perbankan tersebut dapat dilihat dari penyaluran kredit pada triwulan I 2016 yang berada di angka Rp29,1 triliun atau tumbuh sebesar 9,8 persen (yoy).
"Penyaluran kredit perbankan mencapai 9,8 persen dan ini meningkat dibandingkan dengan triwulan IV 2015 yang hanya sebesar 9,6 persen (yoy)," katanya.
Sementara itu untuk dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp23,8 triliun atau sebesar 5,1 persen (yoy) atau melambat dibandingkan triwulan IV 2015 sebesar 6,7 persen (yoy) karena kontraksi simpanan berjangka dan perlambatan pertumbuhan tabungan.
"Pertumbuhan kredit yang lebih tingggi dari pada pertumbuhan DPK menyebabkan Loan Deposits Ratio (LDR) naik 52 bps menjadi 122,06 persen," katanya menjelaskan.
Meskipun kinerja perbankan mengalami pertumbuhan, namun untuk aset perbankan cenderung melambat. Dimana aset perbankan mencapai Rp 37,6 triliun atau sebesar 8,7 persen (yoy) dibandingkan triwulan IV 2015 sebesar 9,3 persen (yoy).
Perlambatan pertumbuhan aset bank pemerintah dari 11,8 persen pada triwulan IV 2015 menjadi 7,9 persen pada triwulan I tahun 2016.
"Aset perbankan sedikit melambat dibanding triwulan sebelumnya, yakni dari 9,3 persen menjadi 8,7 persen," jelasnya.
Sementara itu untuk kredit bermasalah atau Nonperforming Loan (NPL) sebesar 3,19 persen atau memburuk dibandingkan triwulan IV 2015 yakni sebesar 2,82 persen.
"NPL tertinggi pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 35,35 persen. Sedangkan sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan sebesar 6,93 persen," katanya.(Ant)
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016