Jambi (ANTARA Jambi) - Revitalisasi bangunan Asrama Haji Jambi yang dianggarkan melalui APBN sebesar Rp57,6 miliar terancam molor karena hingga saat ini progres pembangunannya baru mencapai 18 persen.

Kontrak kerja pelaksanaan revitalisasi bangunan Asrama Haji itu terhitung 25 Juli lalu dan habis masa kontrak 31 Desember mendatang. Artinya hanya tersisa waktu pengerjaan selama dua bulan lebih.
 
"Baru struktur lantai, kini baru mengerjakan balok lantai tiga lagi," kata Renol, pihak Guna Karya Nusantara (perusahaan pelaksana), Jumat.

Setelah mengerjakan struktur lantai tiga, kata Renol akan membangun lantai dasar dan memasang titik pancang.

"Ada 82 titik pancang yang kita pasang, yang belum kita pasang itu tinggal 30. Jika kita pakai dua alat berat, ini akan selesai dalam waktu lima hari," katanya.

Meski baru 18 persen, Renol yakin revitalisasi Asrama Haji Jambi ini akan selesai Desember mendatang karena dikerjakan siang dan malam dengan 105 orang tenaga kerja. "InyaAllah terkejar, kita usahakan," katanya.

"Yang jelas struktur hingga lantai lima itu sudah selesai. Dan finishingnya nanti dikebut pada masa perpanjangan kontrak 90 hari kerja. Satu lantai ini kita buat struktur saja sekitar dua minggu," katanya lagi.

Dia menambahkan, terlambatnya pengerjaan karena ada masa transisi tenaga kerja yang tidak produktif yang diberhentikan sekitar 65 orang beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Jambi M Thaher mengatakan, kontrak kerja perusahaan pelaksana revitalisasi asrama haji terhitung 25 Juli hingga 31 Desember 2016 mendatang, dengan penambahan waktu pengerjaan selama 90 hari.

"Waktu pembangunanya ini kan memang mepet, untuk itu kita minta hasilnya maksimal. Jangan sampai dengan waktu yang singkat kerjanya jadi tidak maksimal," kata Thaher.

Thaher mengatakan Asrama Haji baru nantinya setara dengan hotel bintang lima, karena juga dilengkapi restoran an cafe syariah.

Thaher juga minta semua pihak ikut memantau dan mengawasi pembangunan asrama baru ini, karena tujuan pembangunan adalah untuk masyarakat banyak.

"Kita sudah minta perusahaannya untuk cepat, karena waktunya sebentara lagi. Saya takutnya tidak selesai nanti," kata Thahir.

Revitalisasi Asrama Haji dianggarkan sebesar Rp57,6 miliar itu untuk membangun Asrama Haji lima lantai dengan fasilitas modern. Pembangunan ni bertujuan meningkatkan pelayanan jamaah di Provinsi Jambi.

Karena bangunan lama tidak lagi mampu menampung jamaah saat musim haji. Bangunan lama hanya mampu menampung 450 jamaah atau satu kloter, sedangkan Jambi ada lima kloter sekali musim pemberangkatan haji.
 
Dengan adanya penambahan gedung baru itu, diharapkan pada musim haji mendatang asrama mampu menampung jamaah sebanyak dua kloter.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016