Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batanghari mencatat selama 2016, ada enam orang anak di beberapa kecamatan yang terkena gizi buruk.

"Keenam orang anak positif terkena gizi buruk itu diantaranya, empat orang anak ditemukan di Kecamatan Maro Sebo Ulu dan satu orang dari Kecamatan Pemayung serta satu orang lagi anak lagi darj Maro Sebo Ilir, kata Kepala Bidang Perlindungan dan Kesehatan Masyarakat Dinkes Batanghari, Asrofi, Selasa.

Dia mengatakan, kasus gizi buruk sepertinya mulai menghantui Kabupaten Batanghari dan keenam orang anak itu kini sedang menjalani perawatan dan program pemulihan melalui pemberian makanan tambahan bergizi.

Dinkes Batanghari mencatat salah satu penyebab penyakit gizi buruk yakni faktor ekonomi namun dari enam bocah penderita gizi buruk tersebut, tidak semua murni disebabkan faktor ekonomi dan sebagian besar penderita lebih dulu mengidap penyakit bawaan lahir, seperti jantung, hydro cepalus dan paru paru.

Menurut dia, penyakit gizi buruk ini juga disinyalir menghambat penyerapan nutrisi anak, sehingga pertumbuhannya menjadi tidak normal dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Saat ini para anak korban gizi buruk itu dalam menjalani program pemulihan dengan pemberian makanan tambahaan selama 60 hari kedepan dan khusus untuk penderita dengan kategori parah yang terjadi beberapa waktu lalu, ada yang sampai dirujuk ke Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi yang lebih besar dan lengkap fasilitasnya.

Dinkes Kabupaten Batanghari juga mencatat kasus gizi buruk pada tahun ini menurun dimana pada 2015 lalu, penderita yang berhasil didata oleh Dinas Kesehatan berjumlah 13 orang dan pada hingga akhir 2016 menurun menjadi hanya ada enam kasus.


Pewarta: Heriyanto

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016