Jambi, Antarajambi.com - Perseroan terbatas Bank Tabungan Negara (BTN) kantor cabang Jambi menargetkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp640 miliar pada 2017.
"Target penyaluran KPR di Jambi tahun ini diharapkan dapat tumbuh 36 persen dari penyaluran tahun sebelumnya," kata Kepala Unit Pinjaman Konsumen pada BTN cabang Jambi Yodi Natharja di Jambi, Jumat.
Target tersebut terbagi atas KPR subsidi yang penyalurannya ditargetkan sebesar Rp480 miliar dengan patokan 4.500 unit rumah subsidi yang harus terjual.
Sedangkan untuk segmen KPR nonsubsidi atau perumahan komersil penyalurannya ditargetkan sebesar Rp160 miliar.
Ia mengatakan pasar KPR di Jambi mengalami perkembangan yang cukup bagus, sehingga BTN optimis target tersebut dapat tercapai dengan sejumlah strategi untuk memenangkan pasar.
"Khususnya di Jambi untuk KPR subsidi masih mempunyai potensi yang bagus, karena luas lahan untuk pengembangan rumah masih cukup luas," ujar Yodi.
Pada 2017 ini segmen pasar rumah subsidi pemerintah dipatok dengan Rp123 juta dari harga tahun sebelumnya Rp116 juta.
Selain itu Yodi menjelaskan berdasarkan hasil pemetaannya dari beberapa pengembang perumahan besar bahwa ada sekitar 5.000-an unit rumah subsidi yang akan dibangun pada tahun 2017.
"Informasi dari 15 pengembang perumahan besar, mereka akan membangun sekitar 5.000-an unit rumah subsidi di Jambi," katanya.
BTN Jambi saat ini kata Yodi telah bermitra dengan 100 pengembang perumahan yang tergabung dalam beberapa wadah di antaranya seperti Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Perumahan Indonesia (APERSI).
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Target penyaluran KPR di Jambi tahun ini diharapkan dapat tumbuh 36 persen dari penyaluran tahun sebelumnya," kata Kepala Unit Pinjaman Konsumen pada BTN cabang Jambi Yodi Natharja di Jambi, Jumat.
Target tersebut terbagi atas KPR subsidi yang penyalurannya ditargetkan sebesar Rp480 miliar dengan patokan 4.500 unit rumah subsidi yang harus terjual.
Sedangkan untuk segmen KPR nonsubsidi atau perumahan komersil penyalurannya ditargetkan sebesar Rp160 miliar.
Ia mengatakan pasar KPR di Jambi mengalami perkembangan yang cukup bagus, sehingga BTN optimis target tersebut dapat tercapai dengan sejumlah strategi untuk memenangkan pasar.
"Khususnya di Jambi untuk KPR subsidi masih mempunyai potensi yang bagus, karena luas lahan untuk pengembangan rumah masih cukup luas," ujar Yodi.
Pada 2017 ini segmen pasar rumah subsidi pemerintah dipatok dengan Rp123 juta dari harga tahun sebelumnya Rp116 juta.
Selain itu Yodi menjelaskan berdasarkan hasil pemetaannya dari beberapa pengembang perumahan besar bahwa ada sekitar 5.000-an unit rumah subsidi yang akan dibangun pada tahun 2017.
"Informasi dari 15 pengembang perumahan besar, mereka akan membangun sekitar 5.000-an unit rumah subsidi di Jambi," katanya.
BTN Jambi saat ini kata Yodi telah bermitra dengan 100 pengembang perumahan yang tergabung dalam beberapa wadah di antaranya seperti Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Perumahan Indonesia (APERSI).
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017