Jambi, Antarajambi.com - Pembangunan sebanyak 70 sekat kanal di area hutan lindung gambut (HLG) Londerang, Provinsi Jambi ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan ke depan, kata Team Leader Program Rimba WWF-Indonesia, Tri Agung Rooswidaji.

"Pembangunan sekat kanal itu merupakan restorasi gambut dengan strategi re-wetting (pembasahan ulang) yang tujuannya untuk mitigasi kebakaran lahan gambut pada musim kering," kata Tri dihubungi di Jambi, Minggu.

Sebanyak 70 sekat kanal yang dibangun itu diantaranya terdiri dari 10 unit berukuran besar (di atas 6 meter), dan 60 unit sekat kanal yang berukuran kecil (di bawah 6 meter) yang berlokasi di HLG Londerang yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Muarojambi dan Tanjungjabung Timur, Jambi.

Pemulihan gambut di kawasan HLG Londerang yang memiliki luasan sekitar 12.500 hektare itu, kata dia, salah satu program Rimba di kluster II yang mendapat dukungan dari lembaga donor MCA-Indonesia senilai Rp12 miliar.

"Kita kebut pengerjaannya untuk diselesaikan karena Program MCA-I ini akan berakhir pada Maret 2018," katanya.

Selain merestorasi dengan strategi re-wetting, di lokasi sekitar area HLG Londerang itu juga dilakukan restorasi dengan konsep re-vegetasi (penanaman kembali) pohon jelutung rawa di areal seluas 200 hektare yang merupakan area bekas terbakar.

Program restorasi gambut tersebut juga bekerjasama dengan masyarakat di Desa Rawasari, Kecamatan Berbak Tanjungjabung Timur, yang sebelumnya diberikan pelatihan sekat kanal.

"Jadi untuk restorasi vegetasi itu kita juga bekerjasama dengan masyarakat, ada 150.000 batang jelutung yang akan ditanam dan dikembangkan masyarakat desa Rawasari," katanya.

Jelutung (dyera lowii) itu merupakan komoditas tanaman lokal yang sebelumnya juga pernah dikembangkan masyarakat desa setempat di areal lahan gambut yang berada di sekitar kawasan HLG Londerang.

Sehingga dalam upaya restorasi vegetasi dengan tanaman jelutung itu nantinya diharapkan dapat menjadi sumber alternatif perekonomian masyarakat setempat.

Tanaman jelutung tersebut juga merupakan tanaman khas di lahan gambut. Getah yang dihasilkan dari pohon jelutung itu menjadi bahan baku yang digunakan untuk permen karet.


Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017