Jambi, Antarajambi.com - Puluhan narapidana wanita Lapas Kelas IIA Jambi dipindahkan sementara ke Balai Karantina Kantor Imigrasi Jambi menyusul insiden kaburnya sejumlah narapidana di lapas itu, Rabu.
Pemindahan napi wanita itu dilakukan oleh petugas Sipir lapas dibantu oleh personel Polri dan TNI yang melakukan penjagaan dan pengamanan pascakejadian yang dipicu jebolnya dinding lapas itu.
Sementara itu dinding tembok yang jebol berlokasi di bagian belakang lapas, tepatnya di samping mesjid. Sejumlah lokasi lapas hingga Rabu pagi masih tergenang air cukup tinggi.
Sedangkan lokasi tembok yang jebol dijaga oleh petugas untuk mencegah adanya napi yang kabur lagi. Penyebab jebolnya dinding itu diduga akibat drainase yang tidak mampu menampung air akibat hujan deras yang mengguyur Kota Jambi sejak Selasa malam.
Di belakang tembok yang jebol itu, berbatasan langsung dengan rawa-rawa dan tanah kosong.
Gubernur Jambi Zumi Zola dan Kapolda Jambi Brigjen Pol Priyo Widyanto langsung mengunjungi lapas itu. Kapolresta Jambi AKBP A Fauzi Dalimuthe juga langsung memimpin personelnya untuk melakukan pengamanan dan pengejaran terhadap narapidana yang melarikan diri.
Belum ada keterangan resmi dari pihak lapas tentang jumlah narapidana yang kabur dari peristiwa itu. Sementara Kapolda Brigjen Pol Priyo Widyanto menyebutkan, pihaknya telah menangkap kembali 18 napi yang sempat melarikan diri.
Sementara itu pengamanan di sekitar lapas itu masih dilakukan cukup ketat oleh aparat kepolisian dan TNI. Sementara jalan raya lintas timur Kota Jambi depan lapas itu yang sempat ditutup, Rabu pagi sudah dibuka lagi.
Namun demikian jalur itu baru diizinkan untuk kendaraan pribadi, sedangkan kendaraan umum dan truk masih dialihkan ke jalur lintas barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
Pemindahan napi wanita itu dilakukan oleh petugas Sipir lapas dibantu oleh personel Polri dan TNI yang melakukan penjagaan dan pengamanan pascakejadian yang dipicu jebolnya dinding lapas itu.
Sementara itu dinding tembok yang jebol berlokasi di bagian belakang lapas, tepatnya di samping mesjid. Sejumlah lokasi lapas hingga Rabu pagi masih tergenang air cukup tinggi.
Sedangkan lokasi tembok yang jebol dijaga oleh petugas untuk mencegah adanya napi yang kabur lagi. Penyebab jebolnya dinding itu diduga akibat drainase yang tidak mampu menampung air akibat hujan deras yang mengguyur Kota Jambi sejak Selasa malam.
Di belakang tembok yang jebol itu, berbatasan langsung dengan rawa-rawa dan tanah kosong.
Gubernur Jambi Zumi Zola dan Kapolda Jambi Brigjen Pol Priyo Widyanto langsung mengunjungi lapas itu. Kapolresta Jambi AKBP A Fauzi Dalimuthe juga langsung memimpin personelnya untuk melakukan pengamanan dan pengejaran terhadap narapidana yang melarikan diri.
Belum ada keterangan resmi dari pihak lapas tentang jumlah narapidana yang kabur dari peristiwa itu. Sementara Kapolda Brigjen Pol Priyo Widyanto menyebutkan, pihaknya telah menangkap kembali 18 napi yang sempat melarikan diri.
Sementara itu pengamanan di sekitar lapas itu masih dilakukan cukup ketat oleh aparat kepolisian dan TNI. Sementara jalan raya lintas timur Kota Jambi depan lapas itu yang sempat ditutup, Rabu pagi sudah dibuka lagi.
Namun demikian jalur itu baru diizinkan untuk kendaraan pribadi, sedangkan kendaraan umum dan truk masih dialihkan ke jalur lintas barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017