Tanjabbar, Antarajambi.com - Realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tanjab Barat Provinsi Jambi tahun 2017 masih rendah, hingga semester I per Juni 2017 penyerapan anggaran masih minim dari total APBD sebesar Rp1,2 triliun lebih.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tanjab Barat, Andi Akhmad Nuzul mengakui bahwa penyerapan anggaran di dinas yang dipimpinnya  masih sangat minim.

Bahkan dia juga tidak tahu secara pasti berapa anggaran yang telah terserap di dinas yang ia pimpin tersebut.

"Sekarang 23 persen. Mulai dari jalan, jembatan semuanyalah," kata Andi Nuzul, usai menghadiri buka bersama di rumah dinas Bupati Tanjab Barat kepada awak media.

Menurutnya, rendahnya penyerapan anggaran di Dinas PU Tanjab Barat disebabkan oleh banyak hal. Namun yang utama, lanjut dia, adalah soal masih banyaknya proyek yang dalam proses lelang serta pergeseran pejabat di dalamnya.

"Masih banyak yang masih diproses lelang," jelasnya.

Proses pengadaan barang dan jasa juga turut mempengaruhi anjloknya serapan anggaran. Andi mengaku akan berupaya mendongkrak nilai serapan anggaran sampai akhir tahun. Andi optimis persentase penyerapan akan baik pada akhir tahun Dalam APBD Tanjab Barat tahun 2017 ini.

"Saya optimis serapan anggaran sampai akhir tahun nanti bisa 100 persen,"cetusnya.

Disoal selama ini pekerjaan di dinas PU Tanjab Barat yang paling baik dan tidak bermasalah, Andi menyebut adalah di bagian pengairan.

"Pengairan itu selama ini tidak pernah bermasalah. Pekerjaannya baik. Tapi kalau jalan dan jembatan sering ada masalah karna berbagai hal,"ujarnya

"Ya kalau pengairan hanya butuh alat berat, bahan bakar dan operator. Pengairan tidak butuh material seperti jalan dan jembatan," jelasnya.

Pewarta: Kenneta

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017