Jambi, Antarajambi.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi mengkritisi soal pemerataan guru disetiap sekolah yang ada didaerah itu.

"Berdasarkan hasil pertemuan Komisi I DPRD Sarolangun dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PdK). Saat ini terjadi ketimpangan dalam hal penempatan guru disetiap sekolah di Sarolangun," kata Ketua Komisi I DPRD Sarolangun Muslim di Sarolangun, Rabu.

Saat ini kata Muslim, hampir seluruh sekolah didaerah pedalaman ataupun daerah terpencil seperti Bukit Bulan Kecamatan Limun, Batang Asai, dan lainnya sangat banyak mengalami kekurangan guru, sementara dalam wilayah kota terjadi penumpukan.

"Yang banyak mengalami kekurangan guru adalah daerah pedalaman. Sementara sekolah di kota banyak gurunya. Kemarin saat pertemuan bersama kami Dinas PdK berjanji akan segera melakukan pemerataan," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan Keterangan dari data base milik Dinas PdK setempat saat ini Sarolangun butuh guru sebanyak 4.700 orang sedangkan Kondisi yang ada saat ini baru berjumlah 2.300 guru PNS dan Penjaga.

"Artinya jumlah tersebut tidak semuanya guru, termasuk penjaga sekolah didalamnya. Sementara itu sebanyak 2.023 berstatus guru kontrak dan guru yang Akan pensiun lebih kurang 500 orang," kata Muslim.

Ia menjelaskan, terhadap persoalan tersebut ia berharap pemerintah daerah melalui Dinas PdK serius menanganinya dan tidak malah memunculkan wacana-wacana yang tidak menyelesaikan masalah namun malah menimbulkan masalah baru.

"Untun itu kita meminta segera pemerataan guru dilakukan. Jangan malah membuat wacana tes ulang dan yang tidak lolos akan diberhentikan, inikan bakal memunculkan masalah baru. Buat Pelatihan skill mengajar kalau memang untuk meningkatkan kompetensi Guru," katanya menambahkan.

Pewarta: Warsun Arbain

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017