Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meresmikan Rumah Sehat Baznas (RSB) Sarolangun, Jambi, untuk memudahkan para penerima zakat (mustahik) memperoleh pelayanan kesehatan.
Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Kamis, mengatakan pembangunan RSB ini merupakan bagian dari komitmen Baznas dalam meningkatkan kesejahteraan umat khususnya di bidang kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
"Saya meyakini bahwa apa yang kita lakukan hari ini menjadi bagian penting dan tak terpisahkan dalam membantu masyarakat, karena ini juga selaras dengan Astacita Presiden Prabowo," katanya.
Noor menyoroti selama ini masyarakat khususnya para mustahik ketakutan jika harus berobat ke rumah sakit dengan tagihan biayanya. Oleh karena itu, Baznas ingin hadir bersama mereka, membantu mereka untuk juga mendapatkan layanan kesehatan gratis, tanpa harus khawatir akan biaya dan obat-obatnya.
"Jadi RSB ini tanpa kasir, petugas tidak akan meminta biaya apapun. Mereka yang datang akan dilayani sebaik-baiknya di RSB," ujarnya.
Dengan berdirinya RSB Sarolangun, kata Noor, kini terdapat 38 Rumah Sehat Baznas di Indonesia yang telah berdiri dan sedang proses pembangunan. Dua di antaranya merupakan layanan kesehatan bergerak berupa kapal di Kabupaten Talaud dan Sangihe.
"Ke depan kami titipkan kepada Dinas Kesehatan dan Bupati agar RSB ini dirawat dengan sebaik-baiknya karena ini semata-mata untuk membantu pemerintah dalam rangka memberikan layanan kesehatan gratis," ucap Noor Achmad.
Hal ini pun disambut baik oleh Bupati Sarolangun Hurmin, yang mengapresiasi kontribusi besar Baznas dalam perluasan layanan kesehatan.
"Kami menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Baznas, karena kehadiran RSB ini merupakan wujud nyata kolaborasi dan sinergi yang kuat antara pemerintah dan lembaga filantropi Islam dalam upaya mendekatkan fasilitas kesehatan kepada masyarakat, khususnya para mustahik," tutur Hurmin.
Diketahui, RSB Sarolangun, Jambi, dibangun di atas lahan seluas 2.500 meter persegi. Fasilitas kesehatan ini akan memberikan layanan level klinik pratama dengan fasilitas poli umum, poli kesehatan ibu dan anak (KIA), instalasi gawat darurat (IGD), poli gigi, laboratorium, farmasi, dan layanan antarjemput pasien tanpa dipungut biaya.
