Jambi, Antarajambi.com - Atlet National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Jambi menerima bonus dari Pemprov Jambi atas prestasi mereka di ajang Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) 2016 di Bandung, Jawa Barat.
"Penyerahan bonus ini bentuk perhatian pemerintah daerah kepada atlet difabel Provinsi Jambi yang meraih medali pada Peparnas 2016," kata Zola saat penyerahan bonus kepada Atlet NPC dan pelantikan pengurus National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Provinsi Jambi periode 2017-2022 di Jambi, Rabu.
Zola menegaskan Pemerintah Provinsi Jambi tidak membedakan bonus bagi atlet PON dan difabel, artinya tidak ada diskriminasi, namun setara.
Provinsi Jambi pada Peparnas 2016 meraih satu medali emas, sembilan medali perak dan 13 perunggu serta menempatkan Provinsi Jambi pada peringkat 24 nasional dari 34 provinsi.
Zola mengungkapkan Pemerintah Provinsi Jambi telah menganggarkan Rp3 miliar untuk atlet NPC. Dan menurut Ketua NPC Indonesia bonus tersebut merupakan anggaran terbesar di seluruh Indonesia.
Besaran bonus yang diberikan adalah Rp250 juta bagi yang berhasil meraih medali emas, Rp150 juta untuk medali perak dan Rp100 juta untuk peraih medali perunggu.
Satu atlet peraih emas adalah A.Rahman pada cabang olahraga atletik nomor cakram, Rahman juga meraih medali perak nomor lempar lembing.
"Saya menyambut baik dan gembira atas prestasi yang diraih oleh atlet, pelatih dan asisten pelatih peraih medali pada Peparnas XV/2016 di Bandung, diharapkan bisa menjadi acuan bagi atlet kita untuk memperbaiki prestasi keolahragaan yang kelak semakin mengangkat nama Jambi di tingkat nasional dan internasional," ujarnya.
Sementara itu, Ketua NPC Provinsi Jambi, Syafrizal berterimakasih kepada gubernur Jambi atas komitmen dalam menganggarkan dana untuk bonus atlet difabel di APBD Provinsi Jambi apalagi bonus atlet tersebut tertinggi se-Indonesia.
"Gubernur memberikan bonus atlet disamakan dengan atlet yang normal, artinya gubernur tidak membedakan kami atlet difabilitas dengan atlet yang normal," kata Syafrizal.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Penyerahan bonus ini bentuk perhatian pemerintah daerah kepada atlet difabel Provinsi Jambi yang meraih medali pada Peparnas 2016," kata Zola saat penyerahan bonus kepada Atlet NPC dan pelantikan pengurus National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Provinsi Jambi periode 2017-2022 di Jambi, Rabu.
Zola menegaskan Pemerintah Provinsi Jambi tidak membedakan bonus bagi atlet PON dan difabel, artinya tidak ada diskriminasi, namun setara.
Provinsi Jambi pada Peparnas 2016 meraih satu medali emas, sembilan medali perak dan 13 perunggu serta menempatkan Provinsi Jambi pada peringkat 24 nasional dari 34 provinsi.
Zola mengungkapkan Pemerintah Provinsi Jambi telah menganggarkan Rp3 miliar untuk atlet NPC. Dan menurut Ketua NPC Indonesia bonus tersebut merupakan anggaran terbesar di seluruh Indonesia.
Besaran bonus yang diberikan adalah Rp250 juta bagi yang berhasil meraih medali emas, Rp150 juta untuk medali perak dan Rp100 juta untuk peraih medali perunggu.
Satu atlet peraih emas adalah A.Rahman pada cabang olahraga atletik nomor cakram, Rahman juga meraih medali perak nomor lempar lembing.
"Saya menyambut baik dan gembira atas prestasi yang diraih oleh atlet, pelatih dan asisten pelatih peraih medali pada Peparnas XV/2016 di Bandung, diharapkan bisa menjadi acuan bagi atlet kita untuk memperbaiki prestasi keolahragaan yang kelak semakin mengangkat nama Jambi di tingkat nasional dan internasional," ujarnya.
Sementara itu, Ketua NPC Provinsi Jambi, Syafrizal berterimakasih kepada gubernur Jambi atas komitmen dalam menganggarkan dana untuk bonus atlet difabel di APBD Provinsi Jambi apalagi bonus atlet tersebut tertinggi se-Indonesia.
"Gubernur memberikan bonus atlet disamakan dengan atlet yang normal, artinya gubernur tidak membedakan kami atlet difabilitas dengan atlet yang normal," kata Syafrizal.(Ant)
Editor : Dodi Saputra
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017