Jambi, Antarajambi - Pemerintah Provinsi Jambi berencana membuka penerimaan calon aparatur sipil negara (ASN) khusus tenaga pendidik pada 2018 karena daerah itu masih kekurangan guru.
"Jika disetujui oleh kementerian terkait maka akan dilakukan penerimaan pada organisasi perangkat daerah atau OPD yang kekurangan tenaga. Diperkirakan penerimaan ASN khusus di Dinas Pendidikan," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi, Husairi di Jambi, Jumat.
Ia menjelaskan kekurangan ASN pada Dinas Pendidikan khususnya tenaga pengajar itu karena sudah lama tidak ditambah dan banyak guru yang pensiun.
"Untuk jumlah formasinya kita masih menunggu laporan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi," katanya.
Disinggung guru honorer apakah akan diangkat menjadi ASN, Husairi mengatakan akan meminta petunjuk ke kementerian terkait terlebih dahulu, apakah diperbolehkan berdasar aturan atau tidak. "Kami masih melakukan pengkajian, inginya tenaga honorer juga diajukan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Agus Heriyanto mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan perhitungan kembali berapa jumlah kekurangan guru di Jambi.
"Perhitungan dilakukan untuk mengetahui berapa sebenarnya jumlah kekurangan guru di Jambi. Sebab tahun ini jumlah guru juga terus berkurang karena banyak yang pensiun. Kita masih mencocokan antara kekurangan dan yang pensiun," katanya menjelaskan.
Agus menambahkan penghitungan itu ditargetkan selesai pada Desember 2017. Kemudian akan dilaporkan kepada gubernur Jambi melalui BKD.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Jika disetujui oleh kementerian terkait maka akan dilakukan penerimaan pada organisasi perangkat daerah atau OPD yang kekurangan tenaga. Diperkirakan penerimaan ASN khusus di Dinas Pendidikan," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi, Husairi di Jambi, Jumat.
Ia menjelaskan kekurangan ASN pada Dinas Pendidikan khususnya tenaga pengajar itu karena sudah lama tidak ditambah dan banyak guru yang pensiun.
"Untuk jumlah formasinya kita masih menunggu laporan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi," katanya.
Disinggung guru honorer apakah akan diangkat menjadi ASN, Husairi mengatakan akan meminta petunjuk ke kementerian terkait terlebih dahulu, apakah diperbolehkan berdasar aturan atau tidak. "Kami masih melakukan pengkajian, inginya tenaga honorer juga diajukan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Agus Heriyanto mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan perhitungan kembali berapa jumlah kekurangan guru di Jambi.
"Perhitungan dilakukan untuk mengetahui berapa sebenarnya jumlah kekurangan guru di Jambi. Sebab tahun ini jumlah guru juga terus berkurang karena banyak yang pensiun. Kita masih mencocokan antara kekurangan dan yang pensiun," katanya menjelaskan.
Agus menambahkan penghitungan itu ditargetkan selesai pada Desember 2017. Kemudian akan dilaporkan kepada gubernur Jambi melalui BKD.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017