Jambi (Antaranews Jambi) - Gubernur Jambi Zumi Zola minta semua pihak terkait memantau pendistribusian beras sejahtera (rastra) di 10 kabupaten/kota di wilayahnya agar tepat sasaran.
"Saya minta rastra ini disalurkan secara tepat sasaran, tepat waktu dan saya minta sampai ke tingkat desa untuk mematuhi peraturan, jangan sampai ada bayaran sepeserpun dari penerima," katanya usai peluncururan beras rastra di lapangan gubernur Jambi, Kamis.
Gubernur menjelaskan, tahun ini Pemprov Jambi menyediakan stok beras rastra dengan kualitas medium sebanyak 348 ton.
Jumlah itu akan diberikan kepada 132.888 kepala keluarga (KK) di 10 kabupaten/kota dengan setiap KK menerima 10 kilogram per bulannya.
"Saya minta beras ini disalurankan kepada masyarakat pada tanggal 25 setiap bulannya," kata Zola.
Zola juga menegaskan agar dalam penyaluran nantinya, penerima manfaat tidak dipungut biaya oleh pihak manapun. Sebab penerima beras tersebut merupakan keluarga miskin yang telah didata oleh masing-masing RT di setiap kabupaten/kota.
Dijelaskan Zola, bantuan sosial tersebut merupakan program pemrintah pusat yang diterapkan di seluruh Indonesia.
Dan sesuai peraturannya kata Zola, beras yang disalurkan ke semua daerah di Provinsi Jambi, semua biayanya tidak lagi ditanggung oleh penerima.
"Dari Pemprov Jambi disalurkan melalui Perum Bulog untuk diantarkan ketitik distribusi dan kemudian kembali disalurkan ke penerima manfaat," katanya menambahkan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Saya minta rastra ini disalurkan secara tepat sasaran, tepat waktu dan saya minta sampai ke tingkat desa untuk mematuhi peraturan, jangan sampai ada bayaran sepeserpun dari penerima," katanya usai peluncururan beras rastra di lapangan gubernur Jambi, Kamis.
Gubernur menjelaskan, tahun ini Pemprov Jambi menyediakan stok beras rastra dengan kualitas medium sebanyak 348 ton.
Jumlah itu akan diberikan kepada 132.888 kepala keluarga (KK) di 10 kabupaten/kota dengan setiap KK menerima 10 kilogram per bulannya.
"Saya minta beras ini disalurankan kepada masyarakat pada tanggal 25 setiap bulannya," kata Zola.
Zola juga menegaskan agar dalam penyaluran nantinya, penerima manfaat tidak dipungut biaya oleh pihak manapun. Sebab penerima beras tersebut merupakan keluarga miskin yang telah didata oleh masing-masing RT di setiap kabupaten/kota.
Dijelaskan Zola, bantuan sosial tersebut merupakan program pemrintah pusat yang diterapkan di seluruh Indonesia.
Dan sesuai peraturannya kata Zola, beras yang disalurkan ke semua daerah di Provinsi Jambi, semua biayanya tidak lagi ditanggung oleh penerima.
"Dari Pemprov Jambi disalurkan melalui Perum Bulog untuk diantarkan ketitik distribusi dan kemudian kembali disalurkan ke penerima manfaat," katanya menambahkan.***
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018