Jambi (Antaranews Jambi) - Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi H Hillalatil Badri melakukan peninjauan ke proyek yang ada dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Chatib Quzwain Sarolangun, Senin.

Wabup didampingi beberapa pejabat daerah setempat dan Direktur RSUD itu, meninjau proyek pembangunan gedung perawatan yakni gedung rawat inap berlantai 2 yang sedang dilakukan pengerjaannya.

"Ini kan sekarang sudah mau masuk musim penghujan, waktupun tinggal sisa satu bulan setengah lagi, ini diingatkan agar semua OPD untuk memantau seluruh kegiatan di instansinya masing-masing supaya jangan ada keterlambatan sampai dengan akhir Desember nanti," kata Wabup Sarolangun, Senin.

Ia mengatakan terhadap persoalan tersebut. Setiap apel bersama selalu disampaikan, agar supaya setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pro aktif kebawah memantau kegiatan proyek di dinas instansinya masing-masing.

"Jangam sampai nanti di akhir masa anggaran, pekerjaan tidak selesai. Nanti harusnya sudah bisa digunakan, karena hal tersebut akhirnya tidak bisa digunakan," katanya.

Ia menyebut, untuk itu bagaimana kemudian setiap kegiatan proyek fisik yang ada didaerah tersebut dapat selesai tepat waktu.

"Untuk itu saya menghimbau bagi setiap instansi yang tidak menyelesaikan proyek tidak tepat waktu, kita akan putus kontrak sesuai dengan kondisi fisik yang dikerjakan.

Pihaknya kata Wabup, tidak akan mentolerir persoalan-persoalan, misalnya dibayar dulu baru diselesaikan. Pokoknya berapa persentase yang dikerjakan itulah yang akan dilakukan pembayaran.

"Untuk proyek dilingkungan RSUD sendiri. Tadi kalau berdasarkan penjelasan PPTK sudah mencapai 40 persen dengan waktu pelaksanaan pekerjaan sudah dua bulan," ujarnya.

Ia menjelaskan, peninjauan ini dilaksanakan untuk melihat langsung sejauh mana progres dan tahapan pembangunan gedung perawatan yang merupakan salah satu langkah Rumah Sakit Umum Sarolangun dalam meningkatkan kwalitas kesehatan.

Dalam peninjauan tersebut Wabup meminta kepada jajaran terkait untuk pekerja proyek dan rumah sakit dapat mengupayakan agar pembangunan gedung perawatan yang bersumber dari DAK 2018 senilai Rp4,7 miliar tersebut dapat diselesaikan tepat waktu.

"Pembangunan Gedung perawatan dua lantai ini kami harap rampung tepat waktu, karena waktu yang ada hanya tinggal satu setengah bulan lagi," katanya.

Bangunan tersebut sangat diperlukan untuk mendukung dan melengkapi sarana prasarana dibidang pelayanan sekaligus untuk mengatasi persediaan ruangan demi mengoptimalisasikan berbagai pelayanan prima terhadap masyarakat tetap berjalan maksimal.

Pewarta: Warsun Arbain

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018