Jambi (Antaranews Jambi) - Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi memasang target masuk tiga besar perolehan medali dalam ajang pekan olahraga Provinsi Jambi XXII/2018 yang akan dilaksanakan di Kota Jambi pada tanggal 18 - 25 November 2018.
"Secara umum berdasarkan pertemuan hari ini sarolangun menargetkan untuk masuk juara umum ketiga, karena pada saat 2015 lalu di Batanghari kita hanya peringkat enam," kata Bupati Sarolangun H Cek Endra, Rabu.
Hal tersebut dikatakan pada saat menghadiri gelar ekspos persiapan kontingen sarolangun, yang dilaksanakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat di ruang aula Bappeda Sarolangun.
"Tadi sudah saya tanya kesiapan masing-masing cabang olahraga , untuk menuju target tersebut diantaranya cabor yang sudah kita pertahankan seperti tahun sebelumnya," katanya.
Ia menyebut cabor yang menjadi andalan sarolangun itu banyak, salah satunya angkat besi, muaithai. Yang jelas beberapa cabang ia meyakini sarolangun memiliki atlet-atlet terbaik.
"Ini juga yang sudah dikompetisikan ditingkat provinsi, itulah potensi-potensi kenapa kita ingin kembali menduduki tiga besar di Provinsi Jambi," kata Bupati.
Ia menjelaskan, hal lain adalah terkait izin-izin atlet yang ada disetiap sekolah dan akan diminta ke dinas pendidikan setempat untuk mempermudah izin para atletnya.
"Saya minta nanti dinas pendidikan memberikan kemudahan izin untuk atlet-atlet kita berlatih, untuk mengikuti porprov apabila bertepatan dengan ujian sekolah, supaya ujian dilaksanakan setelah porprov," katanya.
Untuk bonus atlet sendiri ia mengatakan bahwa paling tidak bisa sama dengan kabupaten lain dengan nilai tertinggi se provinsi jambi, seperti kabupaten bungo dan kota jambi.
"Kalau berpedoman pada nilai tertinggi daerah lain yaitu sebesar Rp10 juta, dan kita juga akan 10 juta," katanya.
Sementara itu ketua Koni Sarolangun, Samsul Riduan mengatakan bahwa kontingen daerah itu pada porprov nanti berjumlah 678 orang yang terdiri dari 513 orang atlet, 117 pelatih dan official serta 48 orang pengurus kontingen.
"Untuk persiapan, hal ini sudah kita siapkan sejak awal tahun kemarin dengan melakukan pembinaan rutin. Dan ini langsung turun dari bimbingan prestasi (Bimpres) koni," katanya.
Dan hari ini lebih intens lagi, karena ada beberapa cabang ada yang melakukan pola tc ada yang melakukan pola pelatda, itu salah satu bentuk pembinaan yang dianggap sudah menjadi tolak ukur dari latihan selama ini.
"Salah satunya cabor tersebut sudah mengikuti kejurprov, dan sarolangun tetap dapat menggali potensi dari medali," kata Samsul Riduan.
Ia menjelaskan, terkait selama ini pasca menjadi juara umum dengan status sebagai tuan rumah pelaksanaan porprov tahun 2012 yang lalu, prestasi olahraga sarolangun terlihat menurun, karena langsung turun drastis sebagai peringkat ke enam pada Porprov berikutnya di kabupaten Batanghari tahun 2015.
"Masalah turunya prestasi tersebut dikarenakan, pertama sarolangun memang melakukan pembenahan secara cepat yaitu pembianaan itu memang dilakukan pada atlet-atlet lokal, yang kita khususkan pada beberapa cabor termasuk cabor beladiri," katanya.
Ini dibuktikan bahwa sarolangun tahun sebelumnya tidak pernah bisa ikut PON ajang tertinggi di pentas provinsi.
"Nah, setelah kita lakukan pembinaan terhadap atlet lokal sarolangun bisa meraih atlet PON 11 orang, itu salah satu bentuk pembinaan," katanya menambahkan.
Sarolangun akan berlaga pada 31 cabor pada ajang olahraga multi cabor tiga tahunan tingkat provinsi jambi kali ini.
Pada porprov ke XXI (21) di kabupaten Batanghari tahun 2015 yang lalu, hanya mengikuti 28 cabor. Pelaksanaan tahun ini terjadi penambahan tiga cabor yaitu Arung Jeram, Muaithai dan Popi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Secara umum berdasarkan pertemuan hari ini sarolangun menargetkan untuk masuk juara umum ketiga, karena pada saat 2015 lalu di Batanghari kita hanya peringkat enam," kata Bupati Sarolangun H Cek Endra, Rabu.
Hal tersebut dikatakan pada saat menghadiri gelar ekspos persiapan kontingen sarolangun, yang dilaksanakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat di ruang aula Bappeda Sarolangun.
"Tadi sudah saya tanya kesiapan masing-masing cabang olahraga , untuk menuju target tersebut diantaranya cabor yang sudah kita pertahankan seperti tahun sebelumnya," katanya.
Ia menyebut cabor yang menjadi andalan sarolangun itu banyak, salah satunya angkat besi, muaithai. Yang jelas beberapa cabang ia meyakini sarolangun memiliki atlet-atlet terbaik.
"Ini juga yang sudah dikompetisikan ditingkat provinsi, itulah potensi-potensi kenapa kita ingin kembali menduduki tiga besar di Provinsi Jambi," kata Bupati.
Ia menjelaskan, hal lain adalah terkait izin-izin atlet yang ada disetiap sekolah dan akan diminta ke dinas pendidikan setempat untuk mempermudah izin para atletnya.
"Saya minta nanti dinas pendidikan memberikan kemudahan izin untuk atlet-atlet kita berlatih, untuk mengikuti porprov apabila bertepatan dengan ujian sekolah, supaya ujian dilaksanakan setelah porprov," katanya.
Untuk bonus atlet sendiri ia mengatakan bahwa paling tidak bisa sama dengan kabupaten lain dengan nilai tertinggi se provinsi jambi, seperti kabupaten bungo dan kota jambi.
"Kalau berpedoman pada nilai tertinggi daerah lain yaitu sebesar Rp10 juta, dan kita juga akan 10 juta," katanya.
Sementara itu ketua Koni Sarolangun, Samsul Riduan mengatakan bahwa kontingen daerah itu pada porprov nanti berjumlah 678 orang yang terdiri dari 513 orang atlet, 117 pelatih dan official serta 48 orang pengurus kontingen.
"Untuk persiapan, hal ini sudah kita siapkan sejak awal tahun kemarin dengan melakukan pembinaan rutin. Dan ini langsung turun dari bimbingan prestasi (Bimpres) koni," katanya.
Dan hari ini lebih intens lagi, karena ada beberapa cabang ada yang melakukan pola tc ada yang melakukan pola pelatda, itu salah satu bentuk pembinaan yang dianggap sudah menjadi tolak ukur dari latihan selama ini.
"Salah satunya cabor tersebut sudah mengikuti kejurprov, dan sarolangun tetap dapat menggali potensi dari medali," kata Samsul Riduan.
Ia menjelaskan, terkait selama ini pasca menjadi juara umum dengan status sebagai tuan rumah pelaksanaan porprov tahun 2012 yang lalu, prestasi olahraga sarolangun terlihat menurun, karena langsung turun drastis sebagai peringkat ke enam pada Porprov berikutnya di kabupaten Batanghari tahun 2015.
"Masalah turunya prestasi tersebut dikarenakan, pertama sarolangun memang melakukan pembenahan secara cepat yaitu pembianaan itu memang dilakukan pada atlet-atlet lokal, yang kita khususkan pada beberapa cabor termasuk cabor beladiri," katanya.
Ini dibuktikan bahwa sarolangun tahun sebelumnya tidak pernah bisa ikut PON ajang tertinggi di pentas provinsi.
"Nah, setelah kita lakukan pembinaan terhadap atlet lokal sarolangun bisa meraih atlet PON 11 orang, itu salah satu bentuk pembinaan," katanya menambahkan.
Sarolangun akan berlaga pada 31 cabor pada ajang olahraga multi cabor tiga tahunan tingkat provinsi jambi kali ini.
Pada porprov ke XXI (21) di kabupaten Batanghari tahun 2015 yang lalu, hanya mengikuti 28 cabor. Pelaksanaan tahun ini terjadi penambahan tiga cabor yaitu Arung Jeram, Muaithai dan Popi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018