Kota Jambi pada Agustus 2019 mengalami deflasi sebesar 0,84 persen dengan penyumbang deflasi terbesar pada pada dua kelompok pengeluaran barang dan jasa karena adanya penurunan indeks.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiawan di Jambi Selasa, mengatakan beberapa kelompok pengeluaran antara lain makanan, perumahan dan komunikasi menjadi salah satu penyebab terjadinya deflasi di Kota Jambi pada Agustus 2019.
Dalam pembentukan deflasi Kota Jambi sebesar 0,84 persen, andil terbesar adalah dari kelompok bahan makanan sebesar -0,8137 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar -0,0012 persen; serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,1493 persen.
Laju inflasi tahun kalender Kota Jambi pada Agustus lalu sebesar 1,17 persen dan laju inflasi 'year on year' sebesar 2,67 persen.
"Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi Kota Jambi pada Agustus 2019 antara lain adalah daging ayam ras, angkutan udara, bawang merah, nila, kangkung, bayam, tomat buah, tomat sayur, udang basah, dan apel," kata Dadang Hardiawan.
BPS mencatat untuk kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 3,42 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 136,45 pada Juli menjadi 131,78 pada Agustus 2019, disusul kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Agustus, mengalami inflasi 0,05 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 147,07 pada Juli menjadi 147,14.
Untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Agustus 2019 tidak mengalami perubahan indeks yang berarti nilai inflasinya nol. Kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,93 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,43 pada Juli menjadi 115,49 pada Agustus 2019.
Pada Agustus 2019 kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar satu persen, atau mengalami kenaikan indeks dari 130,08 pada Juli menjadi 131,38. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga juga mengalami inflasi sebesar 0,13 persen, atau mengalami kenaikan indeks yaitu dari 134,08 pada Juli menjadi 134,25.
Dadang juga menjelaskan, untuk kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Agustus 2019 mengalami deflasi
sebesar 0,83 persen atau terjadi penurunan indeks dari 140,90 pada Juli menjadi 139,73.
Perbandingan inflasi antar kota IHK se-Sumatera menunjukkan bahwa pada Agustus 2019 dari 23 Kota IHK di Sumatera, sebanyak delapan kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Metro sebesar 0,41 persen dan terendah di Kota Banda Aceh sebesar 0,07 persen. Kota Jambi dan Kota Muara Bungo berada pada urutan ke-21 dan ke-12 se-Sumatera.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiawan di Jambi Selasa, mengatakan beberapa kelompok pengeluaran antara lain makanan, perumahan dan komunikasi menjadi salah satu penyebab terjadinya deflasi di Kota Jambi pada Agustus 2019.
Dalam pembentukan deflasi Kota Jambi sebesar 0,84 persen, andil terbesar adalah dari kelompok bahan makanan sebesar -0,8137 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar -0,0012 persen; serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,1493 persen.
Laju inflasi tahun kalender Kota Jambi pada Agustus lalu sebesar 1,17 persen dan laju inflasi 'year on year' sebesar 2,67 persen.
"Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi Kota Jambi pada Agustus 2019 antara lain adalah daging ayam ras, angkutan udara, bawang merah, nila, kangkung, bayam, tomat buah, tomat sayur, udang basah, dan apel," kata Dadang Hardiawan.
BPS mencatat untuk kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 3,42 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 136,45 pada Juli menjadi 131,78 pada Agustus 2019, disusul kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Agustus, mengalami inflasi 0,05 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 147,07 pada Juli menjadi 147,14.
Untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Agustus 2019 tidak mengalami perubahan indeks yang berarti nilai inflasinya nol. Kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,93 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,43 pada Juli menjadi 115,49 pada Agustus 2019.
Pada Agustus 2019 kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar satu persen, atau mengalami kenaikan indeks dari 130,08 pada Juli menjadi 131,38. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga juga mengalami inflasi sebesar 0,13 persen, atau mengalami kenaikan indeks yaitu dari 134,08 pada Juli menjadi 134,25.
Dadang juga menjelaskan, untuk kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Agustus 2019 mengalami deflasi
sebesar 0,83 persen atau terjadi penurunan indeks dari 140,90 pada Juli menjadi 139,73.
Perbandingan inflasi antar kota IHK se-Sumatera menunjukkan bahwa pada Agustus 2019 dari 23 Kota IHK di Sumatera, sebanyak delapan kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Metro sebesar 0,41 persen dan terendah di Kota Banda Aceh sebesar 0,07 persen. Kota Jambi dan Kota Muara Bungo berada pada urutan ke-21 dan ke-12 se-Sumatera.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019