Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (UIN-STS) Jambi Prof Dr H Suaidi Asy'ari akan mendorong strategi dan upaya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa asing atau internasional yang menuntut ilmu di perguruan tinggi itu.
Hal itu disampaikan oleh Prof Suaidi saat menggelar konperensi pers di kediamnya di kawasan Telanaipura Kota Jambi, Kamis.
"Salah satu target kami untuk membawa UIN menjadi salah satu kampus yang diminati mahasiswa asing, meningkatkan jumlah mahasiswa dari luar negeri," katanya..
Rektor UIN-STS periode 2019-2023 yang dilantik oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada Rabu (16/10) itu menyebutkan perbaikan dan menata wajah kampus juga akan menjadi bagian program seratus hari kerjanya sebagai pimpinan di kampus itu.
Hal itu merupakan bagian penting untuk mendukung program jangka panjang menjadikan kampus yang diminati para mahasiswa asing atau internasional untuk menimba ilmu di sana.
Target beliau dengan jangka cepat dalam seratus hari kedepan ingin memperbaiki dan menata wajah kampus UIN STS Jambi target jangka panjang yang ingin dilakukan membawa UIN menjadi salah satu kampus diminati secara international.
Perbaikan wajah kampus juga menjadi salah satu prioritas pria kelahiran Sungai Manau Kabupaten Merangin itu.
"Dengan memperbaiki tempat parkir dan taman, maka akan lebih tertata," katanya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, perguruan tinggi sebagai lokomotif perubahan sosial, unggul nasional, menuju internasional, dengan semangat membuat kurikulum moderenisasi islam. Selain itu mempercepat peningkatan kualitas dan kuantitas akreditasi lembaga dan akreditasi prodi, meningkatkan kapasitas dosen dan kapasistas calon alumni agar bisa ikut bersaing.
Mendorong sadar akan teknologi pada saat ini serta mengasah dan meningkatkan kemampuan berbahasa asing bagi para mahasiswanya.
Guru Besar UIN STS Jambi bidang ilmu pemikiran politik Islam, yang terakhir menempati posisi Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN STS Jambi itu terpilih menjadi Rektor UIN Jambi periode 2019-2023, setelah bersaing dengan tujuh kandidat lainnya.
Pria berkaca mata itu lahir di Sungai Manau, Kabupaten Merangin tahun 1963, putra keenam dari delapan bersaudara dari pasangan Guru Asyari Salim (Alm) pendiri Madrasah Nurul Falah di Kecamatan Sungai Manau dan itu Ny Siti Rogaya (Alm).
Gelar sarjana (S1) diraihnya di Fakultas Ushuluddin.UIN STS Jambi. Gelar doctor of philosophy (Ph.D) dalam kajian islam dan politik di Indonesia diperoleh dari The University of Melbourne, Australia tahun 2007. Kemudian gelar doktor dengan kajian sejarah perdaban Islam diraih di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta MA dari McGill University Kanada.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Hal itu disampaikan oleh Prof Suaidi saat menggelar konperensi pers di kediamnya di kawasan Telanaipura Kota Jambi, Kamis.
"Salah satu target kami untuk membawa UIN menjadi salah satu kampus yang diminati mahasiswa asing, meningkatkan jumlah mahasiswa dari luar negeri," katanya..
Rektor UIN-STS periode 2019-2023 yang dilantik oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada Rabu (16/10) itu menyebutkan perbaikan dan menata wajah kampus juga akan menjadi bagian program seratus hari kerjanya sebagai pimpinan di kampus itu.
Hal itu merupakan bagian penting untuk mendukung program jangka panjang menjadikan kampus yang diminati para mahasiswa asing atau internasional untuk menimba ilmu di sana.
Target beliau dengan jangka cepat dalam seratus hari kedepan ingin memperbaiki dan menata wajah kampus UIN STS Jambi target jangka panjang yang ingin dilakukan membawa UIN menjadi salah satu kampus diminati secara international.
Perbaikan wajah kampus juga menjadi salah satu prioritas pria kelahiran Sungai Manau Kabupaten Merangin itu.
"Dengan memperbaiki tempat parkir dan taman, maka akan lebih tertata," katanya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, perguruan tinggi sebagai lokomotif perubahan sosial, unggul nasional, menuju internasional, dengan semangat membuat kurikulum moderenisasi islam. Selain itu mempercepat peningkatan kualitas dan kuantitas akreditasi lembaga dan akreditasi prodi, meningkatkan kapasitas dosen dan kapasistas calon alumni agar bisa ikut bersaing.
Mendorong sadar akan teknologi pada saat ini serta mengasah dan meningkatkan kemampuan berbahasa asing bagi para mahasiswanya.
Guru Besar UIN STS Jambi bidang ilmu pemikiran politik Islam, yang terakhir menempati posisi Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN STS Jambi itu terpilih menjadi Rektor UIN Jambi periode 2019-2023, setelah bersaing dengan tujuh kandidat lainnya.
Pria berkaca mata itu lahir di Sungai Manau, Kabupaten Merangin tahun 1963, putra keenam dari delapan bersaudara dari pasangan Guru Asyari Salim (Alm) pendiri Madrasah Nurul Falah di Kecamatan Sungai Manau dan itu Ny Siti Rogaya (Alm).
Gelar sarjana (S1) diraihnya di Fakultas Ushuluddin.UIN STS Jambi. Gelar doctor of philosophy (Ph.D) dalam kajian islam dan politik di Indonesia diperoleh dari The University of Melbourne, Australia tahun 2007. Kemudian gelar doktor dengan kajian sejarah perdaban Islam diraih di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta MA dari McGill University Kanada.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019