Merespon beredarnya isu beras plastik, Satuan Tugas (Satgas) pangan Kabupaten Batanghari melakukan Inspeksi mendadak ke sejumlah agen beras, Senin.
Terdapat tiga kecamatan yang menjadi lokasi sidak, di antaranya Kecamatan Muarabulian, Kecamatan Muara Tembesi dan Kecamatan Maro Sebo Ulu.
Satgas yang berjumlah 3 kelompok menyisir beberapa pedagang dan agen beras di pasar tradisional maupun swalayan. Tim juga mengambil sampel untuk di uji di laboratorium.
Kasubag perencanaan pengawasan ekonomi mikro kecil bagian ekonomi Setda Batanghari, Azmiyat, mengatakan dari hasil sidak yang dilakukan ada sembilan merek dari sampel beras yang ambil untuk di uji.
"Salah satu sampel beras yang kita ambil itu yang bermerek luar negeri, hal itu dilakukan untuk memastikan tidak adanya kandungan plastik pada beras yang di jual di tengah masyarakat khususnya masyarakat di Kabupaten Batanghari,” kata Azmiyat.
Uji laboratorium tersebut dilakukan karena mereka kesulitan untuk membedakan mana yang beras plastik dan mana yang bukan. Uji labor tersebut penting dilakukan untuk mengetahui secara pasti kandungan pada beras.
Sebab, jika dilihat secara kasat mata, beras yang di perjual belikan tersebut sulit untuk dinyatakan positif beras plastik. Karenanya perlu melakukan pengujian lebih mendalam oleh tim ahli terkait dengan kandungan beras.
Sebelumnya, isu beras plastik ini mencuat di Kendari Sulawesi Tenggara. Pemkab Batanghari melalui Tim Satgas Pangan Batanghari tidak mau kecolongan dengan langsung bergerak cepat melakukan sidak di beberapa tempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Terdapat tiga kecamatan yang menjadi lokasi sidak, di antaranya Kecamatan Muarabulian, Kecamatan Muara Tembesi dan Kecamatan Maro Sebo Ulu.
Satgas yang berjumlah 3 kelompok menyisir beberapa pedagang dan agen beras di pasar tradisional maupun swalayan. Tim juga mengambil sampel untuk di uji di laboratorium.
Kasubag perencanaan pengawasan ekonomi mikro kecil bagian ekonomi Setda Batanghari, Azmiyat, mengatakan dari hasil sidak yang dilakukan ada sembilan merek dari sampel beras yang ambil untuk di uji.
"Salah satu sampel beras yang kita ambil itu yang bermerek luar negeri, hal itu dilakukan untuk memastikan tidak adanya kandungan plastik pada beras yang di jual di tengah masyarakat khususnya masyarakat di Kabupaten Batanghari,” kata Azmiyat.
Uji laboratorium tersebut dilakukan karena mereka kesulitan untuk membedakan mana yang beras plastik dan mana yang bukan. Uji labor tersebut penting dilakukan untuk mengetahui secara pasti kandungan pada beras.
Sebab, jika dilihat secara kasat mata, beras yang di perjual belikan tersebut sulit untuk dinyatakan positif beras plastik. Karenanya perlu melakukan pengujian lebih mendalam oleh tim ahli terkait dengan kandungan beras.
Sebelumnya, isu beras plastik ini mencuat di Kendari Sulawesi Tenggara. Pemkab Batanghari melalui Tim Satgas Pangan Batanghari tidak mau kecolongan dengan langsung bergerak cepat melakukan sidak di beberapa tempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020