Enam desa di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi terendam banjir akibat luapan dari air Sungai Batanghari.

"Enam desa yang terendam banjir tersebar di tiga kecamatan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari Syar'i di Batanghari, Minggu.

Enam desa yang terdampak tersebut di antaranya Desa Danau Embat Kecamatan Maro Sebo Ilir, Desa Benteng Rendah, Sungai Puar dan Kelurahan Kembang Paseban Kecamatan Mersam. Selanjutnya Desa Pematang Lima Suku dan Kelurahan Pasar Muara Tembesi Kecamatan Muara Tembesi.

Saat ini, air sudah memasuki rumah-rumah penduduk di desa dan kelurahan tersebut. Ketinggian air di permukiman penduduk cukup bervariasi, dari ketinggian 30 centimeter hingga 100 centimeter.

"Banjir ini disebabkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, terutama di hulu sungai, sehingga debit air meningkat dan meluap ke permukiman warga," kata Syar'i.

Dijelaskannya, petugas BPBD saat ini tengah bersiap di sejumlah titik banjir dengan mendirikan tenda darurat dan menyiagakan perahu karet. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi jika ketinggian air terus meningkat. Sehingga petugas dapat dengan segera melakukan evakuasi.

Berdasarkan pantauan BPBD Batanghari, ketinggian muka air Sungai Batanghari yang diukur menggunakan alat pengukur ketinggian air (apka) per tanggal 3 April 2020 pukul 07.00 WIB berada di angka 327 centimeter. Dalam 14 jam ketinggian muka air Sungai Batanghari meningkat 10 centimeter.

"Berdasarkan ketinggian muka air saat ini statusnya waspada banjir," kata Syar'i.

Melihat debit air Sungai Batanghari yang terus meningkat, BPBD Batanghari menghimbau masyarakat untuk waspada.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020