Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi, Irjen Pol Firman Shatyabudi mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penambahan baru lima kamera CCTV "Asap Digital" yang dirancang untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) .
"Saat ini Polda Jambi bersama PT Telkom sedang melakukan pemasangan di lima lokasi baru untuk kamera CCTV 'asap digital' dimana sebelumnya sudah ada tujuh lokasi yang telah terpasang ," kata Firman Shtyabudi di Jambi, Selasa.
Memasuki musim kemarau , dibutuhkan monitoring melalui aplikasi yang dinamakan Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian Karhutla Digital atau 'Asap Digital' merupakan aplikasi yang memuat berbagai macam informasi terkini (realtime), seperti CCTV, kondisi udara, hotspot dan data prakiraan cuaca yang dapat dimanfaatkan untuk pencegahan karhutla.
Kelima lokasi pemasangan baru CCTV 'asap digital' yang dalam tahap proses ada di hutan lindung gambut Londerang, dua titik di Kabupaten Tanjab Timur dan Muarojambi. Sedangkan tujuh lokasi yang sudah terpasang CCTV-nya ada di Betung Kumpeh, Suak Kandis, Sungai Aur ketiga di Kabupaten Muarojambi, kemudian di Sungai Jeruk, Rantau Indah keduanya di Tanjungjabung Timur dan di Taman Hutan Rakyat (Tahura) dan di Telkom Jambi.
Sebelumnya Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi, melakukan pengecekan 'hotspot' melalui aplikasi asap digital di ruang command center di Gedung Utama Mapolda Jambi. Dengan didampingi oleh Pejabat Utama Polda Jambi, Kapolda Jambi mengecek titik hospot, Minggu (16/8) yang terlihat membakar lahan di Sungai Aur Kabupaten Muarojambi dengan koordinat Lat -1.322599 Long 104.062978 sekitar pukul 18.00 WIB.
Kapolda melakukan pengecekan hostpot melalui aplikasi asap digital untuk memantau perkembangan titik hotspot di Sungai Aur Kabupaten Muarojambi tersebut. Dengan adanya Asap Digital petugas di Command Center dan satgas Karhutla yang terdekat monitor dan langsung melakukan pemadaman sebelum kebakaran itu meluas.
Operasi karhutla sudah dimulai sejak 1 Juli lalu dan akan berakhir hingga 26 September 2020 dan saat ini Jambi juga sedang siaga darurat karhutla.
Keunggulan dari aplikasi "asap digital" ini bisa memantau adanya asap yang bersumber dari api dan sebelum api tersebut membesar agar segera dipadamkan dengan mengerahkan personil satgas karhutla yang terdekat dengan lokasi serta dibantu oleh pihak perusahaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Saat ini Polda Jambi bersama PT Telkom sedang melakukan pemasangan di lima lokasi baru untuk kamera CCTV 'asap digital' dimana sebelumnya sudah ada tujuh lokasi yang telah terpasang ," kata Firman Shtyabudi di Jambi, Selasa.
Memasuki musim kemarau , dibutuhkan monitoring melalui aplikasi yang dinamakan Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian Karhutla Digital atau 'Asap Digital' merupakan aplikasi yang memuat berbagai macam informasi terkini (realtime), seperti CCTV, kondisi udara, hotspot dan data prakiraan cuaca yang dapat dimanfaatkan untuk pencegahan karhutla.
Kelima lokasi pemasangan baru CCTV 'asap digital' yang dalam tahap proses ada di hutan lindung gambut Londerang, dua titik di Kabupaten Tanjab Timur dan Muarojambi. Sedangkan tujuh lokasi yang sudah terpasang CCTV-nya ada di Betung Kumpeh, Suak Kandis, Sungai Aur ketiga di Kabupaten Muarojambi, kemudian di Sungai Jeruk, Rantau Indah keduanya di Tanjungjabung Timur dan di Taman Hutan Rakyat (Tahura) dan di Telkom Jambi.
Sebelumnya Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi, melakukan pengecekan 'hotspot' melalui aplikasi asap digital di ruang command center di Gedung Utama Mapolda Jambi. Dengan didampingi oleh Pejabat Utama Polda Jambi, Kapolda Jambi mengecek titik hospot, Minggu (16/8) yang terlihat membakar lahan di Sungai Aur Kabupaten Muarojambi dengan koordinat Lat -1.322599 Long 104.062978 sekitar pukul 18.00 WIB.
Kapolda melakukan pengecekan hostpot melalui aplikasi asap digital untuk memantau perkembangan titik hotspot di Sungai Aur Kabupaten Muarojambi tersebut. Dengan adanya Asap Digital petugas di Command Center dan satgas Karhutla yang terdekat monitor dan langsung melakukan pemadaman sebelum kebakaran itu meluas.
Operasi karhutla sudah dimulai sejak 1 Juli lalu dan akan berakhir hingga 26 September 2020 dan saat ini Jambi juga sedang siaga darurat karhutla.
Keunggulan dari aplikasi "asap digital" ini bisa memantau adanya asap yang bersumber dari api dan sebelum api tersebut membesar agar segera dipadamkan dengan mengerahkan personil satgas karhutla yang terdekat dengan lokasi serta dibantu oleh pihak perusahaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020