Universitas Jambi (Unja) mengharapkan adanya kerjasamanya dengan pemerintah dan swasta untuk mendukung program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan "Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM)".

"Untuk menunjang kegiatan kampus merdeka dan merdeka belajar, diharapkan adanya kerjasama dengan pemerintah maupun pihak swasta," kata Dekan Fakultas Saintek Unja, Damris di Jambi, Senin.

Dukungan dari pemerintah dan pihak swasta di butuhkan karena mahasiswa tidak hanya menuntut ilmu di kampus tetapi sudah harus melaksanakan pendidikan langsung ke lapangan, baik itu ke perusahaan, instansi pemerintahan maupun belajar di luar universitasnya, yakni ke universitas di Indonesia bahkan luar negeri.

Sementara itu, dalam menunjang MBKM tersebut, Fakultas Saintek Unja menyelenggarakan Webiner Nasional dengan tema "Kesiapan sumber daya manusia dalam kontribusi pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia".

Seminar yang diselenggarakan secara dalam jaringan (daring) tersebut membahas tentang peluang bidang bidang ketenagalistrikan dan EBTKE. Kemudian membahas tentang peluang kerja industri pendukung dan tantangan ketenagakerjaan nasional dan penyiapan sumber daya manusia (SDM).

Menurut Damris, energi baru dan diperbarukan tersebut sudah menjadi prioritas seiring dengan semakin menipisnya sumber daya yang berbasis bahan bakar posilnya misalnya.

"Kepada peserta yang mengikuti webiner harapannya tidak hanya mengikuti satu sesi, tapi juga mengikuti sesi berikutnya agar pengetahuan yang didapat tidak setengah setengah," kata Damris.

Webiner tersebut menghadirkan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), Laode Sulaiman sebagai narasumber.

Semoga event ini memberikan wawasan untuk memajukan bangsa melalui penguatan sumber daya manusia, kata Laode Sulaiman.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020