Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Restuardy Daud meninjau ruang command center Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian Karhutla Digital (Asap Digital) di Mapolda Jambi, Rabu.
Kapolda bahkan mengajak langsung Pjs Gubernur untuk melihat langsung pengoperasian aplikasi itu.
"Dengan adanya aplikasi Asap Digital ini, kami bisa lebih awal memadamkan api bila terpantau oleh aplikasi tersebut dan langsung mengerahkan personel Satgas Karhutla untuk langsung ke lokasi guna memadamkam api sebelum lebih besar lagi," ujar Direktur Reskrimsus Polda Jambi Kombes Pol M. Edi Faryadi saat memberikan penjelasan kepada Pjs Gubernur.
Kapolda Jambi menjelaskan bahwa melalui pemantauan CCTV Aplikasi Asap Digital, titik api atau lahan terbakar dengan cepat bisa dipadamkan oleh tim satgas karhutla sebelum api membesar dan meluas membakar hutan dan lahan.
"Inilah fungsi CCTV asap digital yang telah dipasang pada tujuh lokasi rawan karhutla dan kini menyusul lagi ada lima titik atau lokasi yang segera dipasang CCTV guna mengantisipasi karhutla pada tahun ini," terang Firman.
Dikatakannya lagi, Polda Jambi bekerja sama dengan Telkom untuk memasang 30 CCTV di sejumlah titik rawan karhutla. Sejauh ini, setidaknya akan ada 12 titik atau lokasi dalam proses pemasang CCTV yang langsung bisa dipantau dari command center di Mapolda Jambi.
Firman juga mengatakan, sosialisasi itu terus dilakukan agar pemilik lahan dan pekerja mengetahui bahaya dan dampak negatif dari kebakaran hutan dan lahan, tidak boleh membuka lahan perkebunan dan persawahan dengan cara membakar, dan bila tetap juga membakar lahan akan dikenakan sanksi pidana.
Turut hadir Kabinda Jambi Brigjen Pol Irawan Davidsyah, serta Kasi Intel Korem 042/Gapu Kolonel Kav. Pemuda Leonardi Ginting, Direktur Reskrimsus Polda Jambi Kombes Pol M. Edi Faryadi, serta Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jambi Apani Saharudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Kapolda bahkan mengajak langsung Pjs Gubernur untuk melihat langsung pengoperasian aplikasi itu.
"Dengan adanya aplikasi Asap Digital ini, kami bisa lebih awal memadamkan api bila terpantau oleh aplikasi tersebut dan langsung mengerahkan personel Satgas Karhutla untuk langsung ke lokasi guna memadamkam api sebelum lebih besar lagi," ujar Direktur Reskrimsus Polda Jambi Kombes Pol M. Edi Faryadi saat memberikan penjelasan kepada Pjs Gubernur.
Kapolda Jambi menjelaskan bahwa melalui pemantauan CCTV Aplikasi Asap Digital, titik api atau lahan terbakar dengan cepat bisa dipadamkan oleh tim satgas karhutla sebelum api membesar dan meluas membakar hutan dan lahan.
"Inilah fungsi CCTV asap digital yang telah dipasang pada tujuh lokasi rawan karhutla dan kini menyusul lagi ada lima titik atau lokasi yang segera dipasang CCTV guna mengantisipasi karhutla pada tahun ini," terang Firman.
Dikatakannya lagi, Polda Jambi bekerja sama dengan Telkom untuk memasang 30 CCTV di sejumlah titik rawan karhutla. Sejauh ini, setidaknya akan ada 12 titik atau lokasi dalam proses pemasang CCTV yang langsung bisa dipantau dari command center di Mapolda Jambi.
Firman juga mengatakan, sosialisasi itu terus dilakukan agar pemilik lahan dan pekerja mengetahui bahaya dan dampak negatif dari kebakaran hutan dan lahan, tidak boleh membuka lahan perkebunan dan persawahan dengan cara membakar, dan bila tetap juga membakar lahan akan dikenakan sanksi pidana.
Turut hadir Kabinda Jambi Brigjen Pol Irawan Davidsyah, serta Kasi Intel Korem 042/Gapu Kolonel Kav. Pemuda Leonardi Ginting, Direktur Reskrimsus Polda Jambi Kombes Pol M. Edi Faryadi, serta Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jambi Apani Saharudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020