Pemerintah Kota Jambi melakukan uji swab secara massal terhadap sejumlah pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Jambi karena terdapat ASN di daerah itu yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Sebenarnya uji swab massal terhadap ASN ini sudah menjadi program Wali Kota Jambi, namun keterbatasan sarana dan prasarana baru dapat dilakukan hari ini, dan tidak dapat dipungkiri bahwa juga disebabkan oleh meningkatnya pasien terkonfirmasi positif COVID-19," kata Juru Bicara Pemerintah Kota Jambi Abu Bakar di Jambi, Senin.
ASN yang menjalani uji swab masal di depan Kantor Wali Kota Jambi tersebut didominasi oleh pejabat eselon II, III dan IV khususnya yang bertugas pada pelayanan masyarakat. Uji swab secara masal tersebut dilaksanakan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 khususnya di lingkup pemerintahan.
Terdapat 150 orang ASN yang sudah melakukan uji swab pada Senin (7/12), sementara pada hari Jumat (4/12) juga sudah diambil sampel uji swab terhadap 27 orang pejabat di Pemkot Jambi.
"Hasil uji swab ini akan keluar paling lambat selama tiga hari ke depan," kata Abu Bakar.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Jambi Nur Indrayeti mengatakan saat ini sudah terdapat sejumlah ASN yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 dan sudah menjalani perawatan di rumah sakit milik pemerintah.
"Ada satu pejabat inisial A yang terkonfirmasi positif dan sudah menjalani isolasi, untuk tracking sudah dilakukan dan harapannya rantai penularan ini dapat diputus," kata Nur Indrayeti.
ASN di Pemerintah Kota Jambi saat ini masih melaksanakan pekerjaan di kantor atau Work Form Office (WFO). Meski demikian juga terdapat bagian dari Sekretariat Daerah (Setda) Kota Jambi yang melaksanakan pekerjaan dari rumah atau Work From Home (WFH).
"Sebagian masih WFO, salah satu bagian di lingkup setda ada yang WFH, dan untuk keputusan selanjutnya menunggu hasil uji swab yang sudah dilakukan," kata Abu Bakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Sebenarnya uji swab massal terhadap ASN ini sudah menjadi program Wali Kota Jambi, namun keterbatasan sarana dan prasarana baru dapat dilakukan hari ini, dan tidak dapat dipungkiri bahwa juga disebabkan oleh meningkatnya pasien terkonfirmasi positif COVID-19," kata Juru Bicara Pemerintah Kota Jambi Abu Bakar di Jambi, Senin.
ASN yang menjalani uji swab masal di depan Kantor Wali Kota Jambi tersebut didominasi oleh pejabat eselon II, III dan IV khususnya yang bertugas pada pelayanan masyarakat. Uji swab secara masal tersebut dilaksanakan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 khususnya di lingkup pemerintahan.
Terdapat 150 orang ASN yang sudah melakukan uji swab pada Senin (7/12), sementara pada hari Jumat (4/12) juga sudah diambil sampel uji swab terhadap 27 orang pejabat di Pemkot Jambi.
"Hasil uji swab ini akan keluar paling lambat selama tiga hari ke depan," kata Abu Bakar.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Jambi Nur Indrayeti mengatakan saat ini sudah terdapat sejumlah ASN yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 dan sudah menjalani perawatan di rumah sakit milik pemerintah.
"Ada satu pejabat inisial A yang terkonfirmasi positif dan sudah menjalani isolasi, untuk tracking sudah dilakukan dan harapannya rantai penularan ini dapat diputus," kata Nur Indrayeti.
ASN di Pemerintah Kota Jambi saat ini masih melaksanakan pekerjaan di kantor atau Work Form Office (WFO). Meski demikian juga terdapat bagian dari Sekretariat Daerah (Setda) Kota Jambi yang melaksanakan pekerjaan dari rumah atau Work From Home (WFH).
"Sebagian masih WFO, salah satu bagian di lingkup setda ada yang WFH, dan untuk keputusan selanjutnya menunggu hasil uji swab yang sudah dilakukan," kata Abu Bakar.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020