Ketua Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (Kopipede) Provinsi Jambi Mochammad Farisi mengatakan masyarakat harus menjadi pengawas partisipatif dalam proses pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Jambi tahun 2020.
"Masyarakat harus menjadi pengawas partisipatif dalam proses pelaksanaan PSU di Jambi," kata Ketua Kopipede Provinsi Jambi Mochammad Farisi di Jambi, Rabu.
Pengawas partisipatif yang di maksud yakni masyarakat menjadi bagian dalam pengawasan proses PSU Pilgub Jambi, baik untuk diri pribadi maupun di lingkungan masyarakat.
Menurut Farisi harus ada golongan masyarakat yang menyuarakan untuk menjadi pemilih partisipatif. Dengan menjaga kondusifitas dan keamanan jelang PSU dilaksanakan, sebab pelaksanaan PSU tersebut lebih rawan akan terjadinya kecurangan.
"Melalui media sosial, seperti dalam grup-grup WhatsApp ada masyarakat yang mengajak untuk menolak politik uang dan tidak golput, hal-hal seperti itu perlu di suarakan," kata Mochammad Farisi.
Selain itu masyarakat turut dituntut untuk berfikir rasional, khususnya masyarakat yang berada di 88 TPS PSU dilaksanakan. Jangan memanfaatkan momen PSU untuk mengambil keuntungan.
Masyarakat dapat melihat kembali rekam jejak dari ketiga pasang calon Gubernur Jambi. Masyarakat dapat menilai secara objektif, mana pasangan calon yang benar-benar pantas untuk menjadi Gubernur Jambi.
Sementara itu KPU Provinsi Jambi dalam melakukan perekrutan Ketua PPK dan KPPS harus benar-benar selektif. Sebab tekanan sebagai panitia penyelenggara akan lebih besar, sehingga dibutuhkan panitia yang memiliki kualitas dan integritas yang tinggi serta profesional.
Artinya PPK dan KPPS yang di pilih harus memahami regulasi dalam proses pelaksanaan PSU tersebut. Dengan demikian regulasi dalam pelaksanaan PSU Pilgub Jambi dapat dilaksanakan dengan baik.
PSU Pilgub Jambi tahun 2020 akan dilaksanakan di awal Mei 2021. Dan akan di ikuti oleh tiga pasang calon Gubernur Jambi, yakni pasangan nomor urut 01 Cek Endra-Ratu Munawaroh, pasangan nomor urut 02 Fachrori Umar-Syafril Nursal dan pasangan nomor urut 03 Al Haris-Abdullah Sani.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Masyarakat harus menjadi pengawas partisipatif dalam proses pelaksanaan PSU di Jambi," kata Ketua Kopipede Provinsi Jambi Mochammad Farisi di Jambi, Rabu.
Pengawas partisipatif yang di maksud yakni masyarakat menjadi bagian dalam pengawasan proses PSU Pilgub Jambi, baik untuk diri pribadi maupun di lingkungan masyarakat.
Menurut Farisi harus ada golongan masyarakat yang menyuarakan untuk menjadi pemilih partisipatif. Dengan menjaga kondusifitas dan keamanan jelang PSU dilaksanakan, sebab pelaksanaan PSU tersebut lebih rawan akan terjadinya kecurangan.
"Melalui media sosial, seperti dalam grup-grup WhatsApp ada masyarakat yang mengajak untuk menolak politik uang dan tidak golput, hal-hal seperti itu perlu di suarakan," kata Mochammad Farisi.
Selain itu masyarakat turut dituntut untuk berfikir rasional, khususnya masyarakat yang berada di 88 TPS PSU dilaksanakan. Jangan memanfaatkan momen PSU untuk mengambil keuntungan.
Masyarakat dapat melihat kembali rekam jejak dari ketiga pasang calon Gubernur Jambi. Masyarakat dapat menilai secara objektif, mana pasangan calon yang benar-benar pantas untuk menjadi Gubernur Jambi.
Sementara itu KPU Provinsi Jambi dalam melakukan perekrutan Ketua PPK dan KPPS harus benar-benar selektif. Sebab tekanan sebagai panitia penyelenggara akan lebih besar, sehingga dibutuhkan panitia yang memiliki kualitas dan integritas yang tinggi serta profesional.
Artinya PPK dan KPPS yang di pilih harus memahami regulasi dalam proses pelaksanaan PSU tersebut. Dengan demikian regulasi dalam pelaksanaan PSU Pilgub Jambi dapat dilaksanakan dengan baik.
PSU Pilgub Jambi tahun 2020 akan dilaksanakan di awal Mei 2021. Dan akan di ikuti oleh tiga pasang calon Gubernur Jambi, yakni pasangan nomor urut 01 Cek Endra-Ratu Munawaroh, pasangan nomor urut 02 Fachrori Umar-Syafril Nursal dan pasangan nomor urut 03 Al Haris-Abdullah Sani.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021