Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani mengukuhkan sembilan tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi untuk  mendorong percepatan Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP)

Wakil Gubernur Jambi, Selasa (14/9), mengatakan kehadiran TP2DD untuk mendukung elektronifikasi transkasi pemda dalam mewujudkan transparansi tata kelola keuangan yang lebih baik serta meningkatkan potensi  Pendapatan Asli Daerah (PAD) .

Dalam implementasi ETP dikatakannya dibutuhkan komitmen berbagai pihak serta kesiapan perbankan dalam mendukung pengembangan produk jasa keuangan dan sistem pembayaran yang sesuai kebutuhan Pemda.

"Dibutuhkan  sinergi antar seluruh pemangku kepentingan untuk menyediakan dan menginovasi sistem pembayaran yang memudahkan akses masyarakat," kata Wagub.

Kehadiran TP2DD diakui Wagub memiliki peran yang penting dan strategis dengan proses digitalisasi pengelolaan keuangan Pemda.  TP2DD dikatakannya akan mendukung  inovasi percepatan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah dan pengelolaan keuangan daerah untuk mewujudkan tata kelola yang baik sehingga peningkatkan potensi PAD melalui teknologi digitalisasi.

Implementasi elektronifikasi transaksi pemda diyakininya akan memperkuat efektifitas dan efisiensi pengelolaan keuangan pemda sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi.  ETP juga akan meningkatkan kualitas pelayanan publik dan transparansi mencegah kebocoran  pelayanan dan mempercepat integrasi ekonomi dan keuangan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution mengatakan dalam rangka mewujudkan sistem pembayaran yang lancar, aman, efisien, dan andal serta dengan memperhatikan perkembangan informasi, komunikasi, teknologi dan inovasi, maka Bank Indonesia mencanangkan gerakan nasional non tunai yang salah satu program prioritasnya adalah elektronifikasi transaksi keuangan pemda (ETP). Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan transparansi, kesehatan fiskal dan efisiensi ekonomi, serta pencapaian target inklusi keuangan di Indonesia termasuk di Provinsi Jambi.

"Salah satu hasil dari terbentuknya TP2DD di daerah Jambi ini diharapkan pembayaran pajak dan  retribusi masyarakat Jambi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien melalui sarana digital seperti transfer ATM, mobile banking,E-Money dan masih banyak lagi kanal digital lainnya," terang Suti.

Manfaat implementasi ETP yang dirasakan oleh Pemda adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) semakin meningkat, akses keuangan semakin mudah, serta pengendalian dan transparansi keuangan yang semakin baik. Pada sisi masyarakat, inisiasi ETP dapat meningkatkan kualitas layanan pemerintah dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, serta mendorong inklusivitas sektor ekonomi dan keuangan.

Terlebih lagi, kondisi yang tidak menentu sebagai dampak pandemi COVID-19 menjadi suatu momentum dalam mempercepat era digitalisasi . Digitalisasi yang diawali dengan Elektronifikasi Transaksi Pemda menjadi sebuah harapan sekaligus solusi untuk menjawab berbagai tantangan di daerah sehingga dapat ikut mendorong resiliensi perekonomian.

Adapun 9  TP2DD kabupaten /Kota di Provinsi Jambi yang di Provinsi Jambi yakni Kota Jambi,  Batanghari, Muaro Jambi, Merangin,  Tanjab Barat, Kota Sungai Penuh,  Tebo, Bungo,Sarolangun.  Sebelumnya beberapa bulan lalu juga telah dikukuhkan TP2DD Kerinci dan Tanjab Timur serta TP2DD Provinsi Jambi.

Pewarta: Tuyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021