Direktur Kamtib Ditjenpas Kementerian Hukum dan HAM, Abdul Aris memimpin penggeledahan hunian sel para narapidana di Lapas Kelas II A Jambi dengan melibatkan personil Satuan Operasinal Patnal Pemasyarakatan Wilayah Jambi.
"Penggeledahan sebagai upaya untuk menciptakan Lapas Kelas II A Jambi yang kondusif di bulan suci Ramadhan dan momen ini tidak boleh membuat kita lengah, justru harus meningkatkan kewaspadaan," kata Abdul Haris, di Jambi Rabu.
Ia menyebutkan Bulan Ramadhan harus menjadi media untuk memperbaiki diri, baik bagi warga binaan maupun petugas. Semua memulai dengan bersih-bersih secara fisik, minimal Lapas ini bersih dari peredaran gelap narkotika dan handphone yang menjadi akar dari segala masalah.
Sementara itu Kakanwil Kemenkumham Jambi, Tholib mengingatkan kepada seluruh jajaran petugas agar melakukan penggeledahan hunian dengan humanis sehingga warga binaan juga tidak merasa tertekan dan ikhlas dengan tujuannya disini agar terciptanya kondisi lapas kondusif, aman dan terkendali, jadi jangan buat masalah baru karena sikap arogan.
"Tidak hanya kepada pegawai juga memberikan pengarahan juga diberikan kepada warga binaan dimana saya meminta warga binaan untuk tetap berkelakuan baik, menjaga ketertiban, ketentraman dan kenyamanan karena hal ini menjadi salah satu syarat mendapatkan hak warga binaan dalam remisi, integrasi maupun asimilasi," kata Tholib.
Kakanwil juga menyebutkan hasil penggeledahan di sel lapas warga binaan ditemukan beberapa barang terlarang seperti senjata tajam terbuat dari gagang sikat gigi dan besi sendok. Korek api, potongan sarung di anyam yang di buat jadi tali serta kabel listrik, enam buah handphone.
Terkait temuan itu, petugas mencatat dan melaporkan untuk kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap warga binaan di kamar tersebut dan barangnya dimusnahkan dimana untuk pemilik handphone akan mendapatkan sanksi sesuai aturan yang berlaku, yaitu dilakukan pembinaan di 'strap sel' dan dicabut hak-haknya selama waktu tertentu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
"Penggeledahan sebagai upaya untuk menciptakan Lapas Kelas II A Jambi yang kondusif di bulan suci Ramadhan dan momen ini tidak boleh membuat kita lengah, justru harus meningkatkan kewaspadaan," kata Abdul Haris, di Jambi Rabu.
Ia menyebutkan Bulan Ramadhan harus menjadi media untuk memperbaiki diri, baik bagi warga binaan maupun petugas. Semua memulai dengan bersih-bersih secara fisik, minimal Lapas ini bersih dari peredaran gelap narkotika dan handphone yang menjadi akar dari segala masalah.
Sementara itu Kakanwil Kemenkumham Jambi, Tholib mengingatkan kepada seluruh jajaran petugas agar melakukan penggeledahan hunian dengan humanis sehingga warga binaan juga tidak merasa tertekan dan ikhlas dengan tujuannya disini agar terciptanya kondisi lapas kondusif, aman dan terkendali, jadi jangan buat masalah baru karena sikap arogan.
"Tidak hanya kepada pegawai juga memberikan pengarahan juga diberikan kepada warga binaan dimana saya meminta warga binaan untuk tetap berkelakuan baik, menjaga ketertiban, ketentraman dan kenyamanan karena hal ini menjadi salah satu syarat mendapatkan hak warga binaan dalam remisi, integrasi maupun asimilasi," kata Tholib.
Kakanwil juga menyebutkan hasil penggeledahan di sel lapas warga binaan ditemukan beberapa barang terlarang seperti senjata tajam terbuat dari gagang sikat gigi dan besi sendok. Korek api, potongan sarung di anyam yang di buat jadi tali serta kabel listrik, enam buah handphone.
Terkait temuan itu, petugas mencatat dan melaporkan untuk kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap warga binaan di kamar tersebut dan barangnya dimusnahkan dimana untuk pemilik handphone akan mendapatkan sanksi sesuai aturan yang berlaku, yaitu dilakukan pembinaan di 'strap sel' dan dicabut hak-haknya selama waktu tertentu.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022