Letak geografis Provinsi Jambi yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS)  Batanghari membuat budaya masyarakat perairan sungai maupun laut sangat kental.

Salah satunya terlihat dari bangunan rumah panggung khas Jambi yang selalu ditopang tiang tinggi sekitar dua meter di setiap lokasi pemukiman warga di bantaran Sungai Batanghari.

Hal itu untuk menghindari banjir pada saat musim penghujan, yang memang para setiap musim itu kawasan rumah bertiang tinggi itu bagian bawahnya kerap digenangi air Sungai Batanghari yang meluap.

Kondisi itu pula yang membuat budaya perairan menjadi sangat kental. Salah satunya penggunaan alat transportasi air berupa perahu, ketek, pompong, speed boar, tug boat hingga kapal besar masih dipergunakan oleh warga Jambi.

Hal itu pula membuka peluang bisnis bagi penjual peralatan kapal dan perahu yang bisa ditemui di Pasar Angso Duo Kota Jambi, pasar terbesar di Jambi yang berada di bantaran Sungai Batanghari.

Di sana terdapat blok penjual peralatan kapal mulai dari tali kapal, mesin kapal, sparepart kapal, baling baling, kemudi kapal, lampu kapal, klakson kapal dan lainnya.

Salah seorang penjual peralatan kapal di Pasar Angso Duo mengaku pasarnya cukup banyak yang membeli peralatan kapal.

"Pembelinya tak hanya dari wilayah Timur Jambi, tapi juga dari bagian hulu DAS Batanghari seperti dari Bungo, Merangin, Sarolangun dan lainnya berbelanja alat kapal di Pasar Angso Duo," kata Aan salah seorang petugas toko alat kapal di pasar itu.

Bermacam-macam alat kapal, namun ia lebih banyak melayani penjualan baling-baling, kemudi, mesin dan lainnya.

"Barang-barang ini didatangkan dari luar Jambi, dari Jawa ada, dari Batam juga ada," katanya.

Uniknya, meski Jambi sebagian besar memiliki budaya perairan, namun peralatan itu dominan berasal dari luar Jambi.

Seperti baling-baling penggerak kapal dan kemudi yang terbuat dari kayu itu, itu dari luar. Tak ada yang bikin di sini," katanya.

Meski demikian, di Jambi terdapat beberapa sentra pembuatan kapal dan perahu yang tersebar di aliran Sungai Batanghari itu.

"Pembuat perahu atau kapal kayu memang ada di sini," katanya.

Banyaknya masyarakat yang menggunakan perahu sebagai alat transportasi mereka di perairan, membuat spare part itu sangat dibutuhkan.

"Saya berjualan baling-baling motor untuk perahu ukuran sedang, hingga untuk tag boat yang ukurannya besar. Di sini banyak tug boat untuk menarik ponton batu bara," katanya.

Bila butuh spare part kapal dan perahu bisa datang ke Pasar Angso Duo Kota Jambi, dan merupakan salah satu kekhasan di daerah itu.

"Ada juga pengunjung yang beli kemudi kapal untuk interior dan pajangan, meski itu hanya satu dua saja," kata pria itu menambahkan.

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022