Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Batanghari Provinsi Jambi menyebutkan selama melaksanakan operasi ketupat ada lima kasus kecelakaan terjadi.
Kasat Lantas Polres Batanghari Iptu Agung Prasetyo di Muara Bulian, Jumat, mengatakan bahwa ada lima kasus kecelakaan yang terjadi selama 14 hari masa oprasi ketupat.
"Untuk yang meninggal dunia ada empat orang dan selebihnya mengalami luka-luka dari insiden kecelakaan itu,"katanya.
Dari lima kasus tersebut terjadi di Kelurahan Teratai, Kecamatan Pemayung dua kasus, Bajubang dan Kecamatan Batin XXIV. Dan juga peristiwa itu beberapa korban luka hingga korban jiwa tercatat.
"Ya di kecelakaan tersebut ada yang merupakan laka tunggal dan juga laka berganda,"ujarnya.
Sementara itu, untuk kendaraan yang banyak mengalami kecelakaan sendiri masih sama, yaitu kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
Selain kecelakaan, Satlantas Polres Batanghari juga banyak menemukan pelanggaran lalu lintas saat pelaksanaan operasi ketupat Ramadhan 1446 H.
Terutama angkutan yang bukan pengecualian seperti truk sawit, bahan bangunan dan kendaraan yang dilarang melintas masih banyak beroperasi selama masa operasi ketupat.
Sebelumnya, ada kecelakaan tunggal bus pemudik terjadi di Batanghari, dua penumpang ibu dan anak meninggal dunia.
Bus tersebut mengangkut sebanyak 32 penumpang tersebut, terdiri dari 24 orang dewasa dan lima orang anak-anak tersebut diketahui mengangkut pemudik dari Sumbar menuju Bandung.