Pemerintah Kota Jambi melakukan upaya masif pencegahan kasus gagal ginjal pada anak di daerah tersebut mengingat kasus gagal ginjal anak yang sata ini mulai muncul.

Wakil Wali Kota Jambi Maulana, Kamis mengatakan menindaklanjuti intruksi dari Kementerian Kesehatan RI yang melarang pemberian obat sirup pada anak dan Pemkot Jambi juga telah mengambil kebijakan kepada seluruh Puskesmas dan rumah sakit, apotek tidak boleh memberikan obat sirup pada anak.

"Begitu juga orang tua jangan beli obat sendiri, selagi masih ada alternatif obat selain sirup misal paracetamol tablet ditumbuk dan diberi air lalu berikan kepada anak," katanya.

Untuk pencegahan secara masif atas penyakit gagal ginjal tersebut, dia menegaskan perlunya edukasi dan pemberian informasi lebih lanjut kepada masyarakat. Sehingga , kata dia, informasi mengenai gagal ginjal anak ini harus disebarluaskan bagi orang tua dan terutama bagi ibu-ibu muda.

" Ada juga nanti surat edaran Wali Kota agar seluruh fasilitas kesehatan menginformasikan kepada keluarga termasuk ibu-ibu muda sehingga bisa dicegah," katanya menerangkan.

Selain itu, pada Rabu depan Pemkot Jambi juga melaksanakan rapat membahas kasus gagal ginjal anak ini. Pasalnya saat ini, kata dia, sudah terpantau 11 kasus gagal ginjal anak di Kota Jambi. Satu diantaranya meninggal dunia.

"Saya baru dapat laporan tadi pagi anak usia 1,6 bulan gagal ginjal, dirujuk ke Padang untuk cuci darah namun tidak tertolong," katanya.

Terkait rapat koordinasi tersebut juga akan dilaksanakan bersama dengan seluruh Lurah, Camat dan Kepala Puskesmas.

"Kita bahas nanti bagaimana alangkah dan upaya selanjutnya agar tidak ada korban lagi," katanya menerangkan.

Dia menerangkan, kasus gagal ginjal pada anak sebetulnya sudah pernah terjadi, namun dengan jumlah yang sangat sedikit. Sehingga Pemkot Jambi juga masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari Kemenkes RI dan BPOM terkait kandungan pada obat paracetamol sirup.

"Ini kondisi darurat kesehatan, menyangkut keselamatan anak- anak, ada informasi dari Kemenkes jadi harus kita cegah dahulu," katanya.

Terkait pencegahan gagal ginjal anak, pihaknya juga siap melibatkan asosiasi promosi kesehatan di tiap puskesmas untuk dapat membantu memberikan informasi kepada orang tua untuk penanganan anak demam.

"Tidak boleh nunggu korban lebih banyak lagi," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jambi M Taufik mengatakan sesuai arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi pihaknya saat ini juga sudah mengarahkan kepada Kepala Puskesmas untuk tidak memberikan obat sirup kepada anak-anak.

" Ada indikasi mengarah kesana sehingga dianjurkan tidak menggunakan obat sirup," katanya.

Dinas Kesehatan Kota Jambi juga menghimbau kepada kepada orang tua untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum memberikan obat kepada anak.

Pewarta: Tuyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022