Kota Jambi menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kerja Sama antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG-ASPAC), Senin.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Jambi Syarif Fasha memaparkan kiat dan determinasi Kota Jambi dalam mendapatkan pendanaan dari lembaga donor di luar negeri, yang juga tidak terlepas dari dukungan dan fasilitasi dari UCLG.
"Kota Jambi tidak akan bisa dibangun seperti saat ini apabila hanya mengandalkan APBD. Kami harus berpikir keras untuk mencari sumber pendanaan lain," kata Fasha.
Ia menjelaskan salah satu pendanaan itu bersumber dari negara atau lembaga donor asing. Oleh sebab itu, diperlukan kerja sama dengan pihak-pihak luar negeri maupun lembaga seperti UCLG ASPAC ini sebagai salah satu fasilitator.
UCLG menurut Fasha menjadi lembaga yang berperan penting dan banyak menjembatani masuknya berbagai bantuan pendanaan masuk ke Kota Jambi.
Fasha jelaskan bahwa komitmen dan kesungguhan kepala daerah sangat dibutuhkan agar mendapatkan bantuan dari pihak luar.
Untuk menunjukkan komitmen itu, kata dia maka kepala daerah tidak boleh diwakilkan ketika diminta hadir suatu event internasional.
Fasha mengajak seluruh peserta dari daerah lain yang belum tergabung dalam member lembaga internasional, untuk bersinergi bersama dalam menjalin kemitraan dengan negara atau lembaga asing lainnya.
Menurut Fasha, tidak ada lagi kompetisi antar daerah yang justru akan membuat daerah jauh tertinggal dengan lainnya. Fasha mendorong agar semua daerah maju bersama, berkolaborasi dalam kemajuan pembangunan.
Fasha menyebutkan hingga saat ini total bantuan dari pihak luar yang sudah masuk ke Kota Jambi mencapai Rp1,3 triliun. Kota Jambi saat ini bergabung dengan 10 keanggotaan lembaga internasional.
Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi mengatakan Kota Jambi tercatat sebagai salah satu kota yang aktif melakukan kerjasama dengan pihak luar (International Cooperation-red).
Tidak semua daerah di Indonesia memiliki kemampuan dan kapasitas untuk melaksanakan kerjasama dengan negara maupun lembaga asing. Keaktifan inilah yang membuat UCLG yakin bahwa Kota Jambi layak menjadi tuan rumah.
Bernadia juga paparkan bahwa United Cities and Local Goverments Asia-Pacific (UCLG ASPAC) merupakan persatuan pemerintah daerah di wilayah Asia-Pasifik, yang mempromosikan dan mendorong terjadinya kerja sama antara pemerintah daerah dan komunitas internasional yang lebih luas dan besar di kawasan Asia-Pasifik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Jambi Syarif Fasha memaparkan kiat dan determinasi Kota Jambi dalam mendapatkan pendanaan dari lembaga donor di luar negeri, yang juga tidak terlepas dari dukungan dan fasilitasi dari UCLG.
"Kota Jambi tidak akan bisa dibangun seperti saat ini apabila hanya mengandalkan APBD. Kami harus berpikir keras untuk mencari sumber pendanaan lain," kata Fasha.
Ia menjelaskan salah satu pendanaan itu bersumber dari negara atau lembaga donor asing. Oleh sebab itu, diperlukan kerja sama dengan pihak-pihak luar negeri maupun lembaga seperti UCLG ASPAC ini sebagai salah satu fasilitator.
UCLG menurut Fasha menjadi lembaga yang berperan penting dan banyak menjembatani masuknya berbagai bantuan pendanaan masuk ke Kota Jambi.
Fasha jelaskan bahwa komitmen dan kesungguhan kepala daerah sangat dibutuhkan agar mendapatkan bantuan dari pihak luar.
Untuk menunjukkan komitmen itu, kata dia maka kepala daerah tidak boleh diwakilkan ketika diminta hadir suatu event internasional.
Fasha mengajak seluruh peserta dari daerah lain yang belum tergabung dalam member lembaga internasional, untuk bersinergi bersama dalam menjalin kemitraan dengan negara atau lembaga asing lainnya.
Menurut Fasha, tidak ada lagi kompetisi antar daerah yang justru akan membuat daerah jauh tertinggal dengan lainnya. Fasha mendorong agar semua daerah maju bersama, berkolaborasi dalam kemajuan pembangunan.
Fasha menyebutkan hingga saat ini total bantuan dari pihak luar yang sudah masuk ke Kota Jambi mencapai Rp1,3 triliun. Kota Jambi saat ini bergabung dengan 10 keanggotaan lembaga internasional.
Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi mengatakan Kota Jambi tercatat sebagai salah satu kota yang aktif melakukan kerjasama dengan pihak luar (International Cooperation-red).
Tidak semua daerah di Indonesia memiliki kemampuan dan kapasitas untuk melaksanakan kerjasama dengan negara maupun lembaga asing. Keaktifan inilah yang membuat UCLG yakin bahwa Kota Jambi layak menjadi tuan rumah.
Bernadia juga paparkan bahwa United Cities and Local Goverments Asia-Pacific (UCLG ASPAC) merupakan persatuan pemerintah daerah di wilayah Asia-Pasifik, yang mempromosikan dan mendorong terjadinya kerja sama antara pemerintah daerah dan komunitas internasional yang lebih luas dan besar di kawasan Asia-Pasifik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023