Universitas Jambi (Unja) melalui Badan Pengelola Usaha (BPU) membantu pemasaran produk UMKM setempat dan dan pemasaran produk unggulan mahasiswa dengan menyediakan fasilitas pasar bedug selama Ramadhan.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Informasi Unja Prof. Rayandra Asyhar di Jambi, Senin, mengatakan Unja menyuguhkan berbagai macam produk produk unggulan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan (tendik).
"Pasar bedug Unja merupakan salah satu program yang dikelola langsung oleh BPU Unja, berkolaborasi dengan DWP Unja dan para UMKM masyarakat sekitar. Berbagai produk makanan, takjil dan produk UMKM lainnya dipasarkan disini," kata dia.
Berbagai produk unggulan dosen, mahasiswa, dan tendik seperti pakaian, tas, dan aksesoris yang diproduksi langsung oleh dosen dan mahasiswa yang dipasarkan menjadi wujud perguruan tinggi ini mendorong terciptanya wirausahawan kampus.
Ketua BPU Unja Agus Syarif mengatakan pelaksanaan pasar bedug ini didasari atas lima hal poin penting, yakni peduli terhadap UMKM dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di lingkungan sekitar Unja.
Melalui fasilitas ini, Unja memberikan kesempatan kepada dosen, mahasiswa, dan tendik untuk mengembangkan bisnis dan ekonominya, mengoptimalkan aset lahan yang ada di wilayah kampus agar bernilai ekonomi, membangun kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), serta meminimalisir kemacetan di ruas jalan depan kampus Unja Mendalo.
Ia menjelaskan BPU berupaya mengoptimalkan aset Unja dengan menggandeng puluhan UMKM di Jambi.
Sementara itu Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unja Daumi Rahmatika Sutrisno menyebutkan bahwa lokasi pasar bedug Unja sangat strategis, sehingga mempermudah pengunjung untuk mencari takjil atau jajanan berbuka puasa.
“Tempatnya sangat strategis dan aman, apalagi untuk produk-produknya merupakan produk umum yang biasa dijual ketika Ramadan," katanya.
DWP Unja mengapresiasi apa yang dilakukan oleh BPU terhadap Pasar Bedug ini. Pihaknya juga turut berusaha mempromosikan produk dan usaha yang ada.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Informasi Unja Prof. Rayandra Asyhar di Jambi, Senin, mengatakan Unja menyuguhkan berbagai macam produk produk unggulan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan (tendik).
"Pasar bedug Unja merupakan salah satu program yang dikelola langsung oleh BPU Unja, berkolaborasi dengan DWP Unja dan para UMKM masyarakat sekitar. Berbagai produk makanan, takjil dan produk UMKM lainnya dipasarkan disini," kata dia.
Berbagai produk unggulan dosen, mahasiswa, dan tendik seperti pakaian, tas, dan aksesoris yang diproduksi langsung oleh dosen dan mahasiswa yang dipasarkan menjadi wujud perguruan tinggi ini mendorong terciptanya wirausahawan kampus.
Ketua BPU Unja Agus Syarif mengatakan pelaksanaan pasar bedug ini didasari atas lima hal poin penting, yakni peduli terhadap UMKM dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di lingkungan sekitar Unja.
Melalui fasilitas ini, Unja memberikan kesempatan kepada dosen, mahasiswa, dan tendik untuk mengembangkan bisnis dan ekonominya, mengoptimalkan aset lahan yang ada di wilayah kampus agar bernilai ekonomi, membangun kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), serta meminimalisir kemacetan di ruas jalan depan kampus Unja Mendalo.
Ia menjelaskan BPU berupaya mengoptimalkan aset Unja dengan menggandeng puluhan UMKM di Jambi.
Sementara itu Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unja Daumi Rahmatika Sutrisno menyebutkan bahwa lokasi pasar bedug Unja sangat strategis, sehingga mempermudah pengunjung untuk mencari takjil atau jajanan berbuka puasa.
“Tempatnya sangat strategis dan aman, apalagi untuk produk-produknya merupakan produk umum yang biasa dijual ketika Ramadan," katanya.
DWP Unja mengapresiasi apa yang dilakukan oleh BPU terhadap Pasar Bedug ini. Pihaknya juga turut berusaha mempromosikan produk dan usaha yang ada.
Editor : Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023