Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muaro Jambi, Provinsi Jambi, memperkuat pengetahuan Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang ada di desa terkait permasalahan stunting dan gizi anak guna menurunkan angka prevalensi.
"Pelatihan ini tentunya bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas KPM yang ada di kelurahan dan desa agar memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kepedulian terhadap masalah stunting dan gizi anak,” kata Penjabat Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Selasa.
Bachyuni menegaskan permasalahan stunting yang muncul di Kabupaten Muaro Jambi bukanlah hal yang sepele. Hal ini perlu adanya komitmen dari semua pihak untuk bekerja sama dalam mendukung terwujudnya masyarakat dengan konsumsi gizi seimbang, pemenuhan sanitasi dasar dengan menyusun kegiatan dan penganggaran sesuai dengan lokus yang disepakati bersama dan akan diperluas secara bertahap.
Ia mengatakan untuk memastikan layanan tersedia di desa dan dimanfaatkan oleh masyarakat, diperlukan adanya tenaga yang berasal dari masyarakat itu sendiri terutama yang peduli dengan pembangunan manusia di desa, maka dibentuk kader pembangunan manusia.
KPM adalah kader masyarakat yang terpilih yang mempunyai kepedulian dan mendedikasikan diri untuk ikut berperan dalam pembangunan manusia desa, terutama dalam monitoring dan fasilitasi konvergensi penanganan stunting.
Pj Bupati juga mengatakan pelatihan kader pembangunan manusia yang diselenggarakan ini sebagai upaya memberikan pemahaman, pengetahuan, wawasan baru kepada KPM yang ada di desa, karena KPM merupakan ujung tombak pembangunan manusia di Kabupaten Muaro Jambi.
Kader yang ada di setiap desa harus memiliki keterampilan yang merata agar pembangunan manusia di Kabupaten Muaro Jambi bisa lebih baik terutama dalam perubahan perilaku masyarakat.
Bachyuni berharap melalui pelatihan tersebut, KPM di Kabupaten Muaro Jambi dapat memahami dan memiliki kemampuan menjalankan tupoksi yang diemban guna menurunkan angka stunting dan memastikan gizi anak-anak di daerah tersebut terpenuhi.
Pada 2023 prevalensi stunting di Muaro Jambi sebesar 12 persen turun 6,6 persen dibandingkan angka 2022 yang mencapai 18,6 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
"Pelatihan ini tentunya bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas KPM yang ada di kelurahan dan desa agar memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kepedulian terhadap masalah stunting dan gizi anak,” kata Penjabat Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Selasa.
Bachyuni menegaskan permasalahan stunting yang muncul di Kabupaten Muaro Jambi bukanlah hal yang sepele. Hal ini perlu adanya komitmen dari semua pihak untuk bekerja sama dalam mendukung terwujudnya masyarakat dengan konsumsi gizi seimbang, pemenuhan sanitasi dasar dengan menyusun kegiatan dan penganggaran sesuai dengan lokus yang disepakati bersama dan akan diperluas secara bertahap.
Ia mengatakan untuk memastikan layanan tersedia di desa dan dimanfaatkan oleh masyarakat, diperlukan adanya tenaga yang berasal dari masyarakat itu sendiri terutama yang peduli dengan pembangunan manusia di desa, maka dibentuk kader pembangunan manusia.
KPM adalah kader masyarakat yang terpilih yang mempunyai kepedulian dan mendedikasikan diri untuk ikut berperan dalam pembangunan manusia desa, terutama dalam monitoring dan fasilitasi konvergensi penanganan stunting.
Pj Bupati juga mengatakan pelatihan kader pembangunan manusia yang diselenggarakan ini sebagai upaya memberikan pemahaman, pengetahuan, wawasan baru kepada KPM yang ada di desa, karena KPM merupakan ujung tombak pembangunan manusia di Kabupaten Muaro Jambi.
Kader yang ada di setiap desa harus memiliki keterampilan yang merata agar pembangunan manusia di Kabupaten Muaro Jambi bisa lebih baik terutama dalam perubahan perilaku masyarakat.
Bachyuni berharap melalui pelatihan tersebut, KPM di Kabupaten Muaro Jambi dapat memahami dan memiliki kemampuan menjalankan tupoksi yang diemban guna menurunkan angka stunting dan memastikan gizi anak-anak di daerah tersebut terpenuhi.
Pada 2023 prevalensi stunting di Muaro Jambi sebesar 12 persen turun 6,6 persen dibandingkan angka 2022 yang mencapai 18,6 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024