Muarasabak (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Provinsi Jambi akan membangun irigasi sepanjang 70 kilometer yang akan mengaliri areal persawahan di daerah itu pada 2016.
"Kita akan terus membangun infrastrktur publik, seperti saluran irigasi dan sarana penunjang pertanian lainnya. Tahun ini pekerjaan ada 70 kilometer, termasuk membangun baru dn rehabilitasi," kata Kadis Pekerjaan Umum Tanjabtim H Mahmulis di Muarasabak, Senin.
Melalui Kabid Pengairan pada Dinas Pekerjaan Umum Tanjabtim, Dedi Novrianika, dijelaskan prioritas tahun ini adalah pembangunan tanggul irigasi untuk mengairi areal persawahan penduduk.
"Jika dipergunungan atau dataran tinggi dipakai sistem pengairan air mengalir untuk areal persawahan tetapi untuk daerah pesisir adalah sistem pasang surut. Irigasi pemukaan air bertujuan untuk mengatur aliran air melalui lokasi pengairan dan juga diperlukan pembuatan tanggul dan pintu air”. katanya.
Sebagai daerah pasang surut, areal persawahan di Kabupaten Tanjabtim sangat rentan terhadap masuknya air asin yang dapat membahayakan pertumbuhan tanaman padi.
Dalam menyikapi hal tersebut maka sangat di perlukan pembangunan tanggul irigasi yang berguna sebagai menahan agar air asin tidak masuk pada areal persawahan.
"Tanggul akan berfungsi sebagai penahan dan sirkulasi air akan di atur melalui pintu air sehingga areal persawahan dapat terjaga dari air asin.Daerah pasang surut sangat yang rentan terhadap masuknya air asin diareal pertanian maka diperlukan tanggul sebagai penahannya," jelasnya.
Lanjut Dedi, Pada tahun lalu dinas PU telah membangun tujuh unit pintu air yang berguna untuk mengatur aliran air asin tidak masuk ke areal persawahan dan tanggul Irigasi sebagai penahan air asin.