Jambi, (Antaranews Jambi) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Jambi menggalakkan edukasi kepada keluarga sebagai salah satu upaya menghilangkan kekerasan terhadap anak di daerah itu.
Kepala DP3A Provinsi Jambi, Lutfiah di Jambi, Senin, mengatakan edukasi keluarga menjadi kunci utama menghilangkan kekerasan terhadap anak.
"Edukasi keluarga sangat penting karena ini merupakan salah satu cara pemberantasan kekerasan terhadap anak dengan kesadaran dari pihak keluarga sendiri," katanya.
Dijelaskannya, hingga akhir mei 2018 terdapat 63 kasus kekerasan dan 30 kasus diantaranya kekerasan terhadap anak yang kerap terjadi akhir-akhir ini. Namun dibanding provinsi lain Jambi masih di bawah.
Menurutnya 98 persen kecenderungan kekerasan terhadap anak berasal dari orang terdekat si anak, yang terdapat dalam bentuk pelecehan seksual .
"Pada anak di bawah umur ini kita ajarkan batas-batas yang boleh dipegang oleh keluarganya dan diajarkan berteriak jika terjadi usaha pelecehan. Ini untuk menekan angka kekerasan terhadap anak yang sebenarnya bersumber pada pemahaman dan ketahanan rumah tangga itu sendiri," katanya menjelaskan.
Lutfiah mengatakan DP3A juga telah membentuk Kelompok Kerja Perlindungan Anak setiap daerah. Pokja berfungsi memfasilitasi bila terjadi kekerasan anak.
Selain itu , pihaknya juga akan membentuk Forum Anak Daerah yang berfungsi untuk menyebarkan pemahaman kekerasan anak yang ada di daerah masing-masing.
"Bahkan ada Perdanya namun sekarang masih tahapan pembahasan di DPRD Provinsi Jambi. Dan dalam tahun 2018 ini sudah bisa dijalankan," katanya menambahkan.***