Jambi (ANTARA) - Universitas Jambi (Unja) yang memiliki prestasi pada cabang olahraga petanque secara memiliki lapangan khusus untuk menempa para atlet mahasiswa mereka baik untuk latihan pemula untuk regenerasi maupun pematangan atlet senior.
Lapangan petanque Unja terletak di depan Fakultas Ilmu Keolahragaan di Kampus Unja Mendalo Kabupaten Muarojambi. Lapangan itu pula yang menjadi tempat menempa atlet-atlet petanque Jambi sehingga berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional.
Hasil pembinaan intensif cabang olahraga itu, Unja pada tahun 2018 menjadi juara umum pada Kejurnas Petanque di Bali, dan mewakili Indonesia berlaga di kejuaraan petanque tingkat ASEAN.
Bahkan Unja saat ini memiliki atlet peringkat pertama nasional di cabang petanque yakni Mirda Wahyuni dan Abun Nawan (peringkat kelima) dan saat ini keduanya menghuni Pelatnas yang berkesempatan berlaga di kejuaraan di Paris Prancis.
Saat ini para atlet Unja tengah melakukan persiapan intensif menghadapi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) dengan tuan rumah Universitas Negeri Jakarta yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 sampai dengan 26 September 2019 mendatang, salah satunya mempertandingkan cabang petanque.
Dari sembilan belas cabang olahraga POMNAS, Provinsi Jambi akan mengirimkan sekitar sepuluh sampai dua belas cabang perlombaan salah satunya cabang olahraga Petanque yang terdiri dari sepuluh orang peserta yang terdiri dari lima orang putra dan lima orang putri.
"Untuk peserta cabang Petanque sendiri seluruhnya berasal dari mahasiwa Unja," kata Rasyono selaku pelatih Petanque.
Dua tahun yang lalu cabang Petanque saat POMNAS telah menyumbangkan dua medali emas, dua mendali perak, dan tiga mendali perunggu.
“Dua tahun lalu kami banyak menyumbang medali pada cabang petanque, saat ini kami hanya mengirimkan tujuh nomor dari sebelas nomor yang ada terdiri dari perorangan, tim, double tim, beregu. Tetapi kami masih optimis untuk menang," kata Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni itu.