Jambi (ANTARA) - Ribuan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD provinsi Jambi akhirnya bertemu dengan gubernur Jambi, Fachrori Umar.
Fachrori bersama Ketua Sementara dan Wakil Sementara DPRD serta Wakapolda menemui mahasiswa yang menunggu di lapangan depan kantor Gubernur Jambi.
Ada delapan poin yang menjadi tuntutan masa aksi, diantaranya menolak Revisi UU KPK dan KUHP serta meminta Gubernur Jambi serta pimpinan DPRD menyatakan sikap menolak RUU tersebut kemudian mahasiswa meminta untuk melakukan penandatanganan sebagai bukti penolakan tersebut.
Sebelumnya gubernur meminta maaf kepada masa aksi atas keterlambatannya dikarenakan harus mengantar kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo untuk meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan (Kahutla).
"Saya bersama pimpinan DPRD provinsi Jambi menolak RUU tersebut dan akan menyampaikan langsung kepada Presiden," kata Fachrori.
Setelah mendapatkan respon positif dan tuntutan diterima masa aksi berangsur-angsur meninggalkan lokasi unjuk rasa.***
Gubernur Jambi nyatakan tolak RUU KPK dan KUHP
Selasa, 24 September 2019 17:43 WIB