Luqman Hakim (ANTARA) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan Program #RamadhandiRumah dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan 1441 Hijriah di tengah pandemi COVID-19.
"Akan ada tuntunan untuk pribadi, keluarga, takmir masjid dan pimpinan persyarikatan sendiri di berbagai tingkatan. Salah satu hal penting yang ingin saya garis bawahi adalah tentang kesalehan sosial," kata dia.
Dalam panduan itu, Agus menyampaikan bahwa Muhammadiyah mengajak untuk mengoptimalkan keluarga sebagai tempat pendidikan dan kaderisasi.
Baca juga: Muhammadiyah tetapkan 1 Ramadhan 1441 Hijriah jatuh pada 24 April
"Anggota keluarga hendaknya menyemarakkan Ramadan dengan kegiatan-kegiatan ibadah bersama di rumah seperti sholat wajib dan tarawih berjamaah disertai kultum, tadarrus Al-Qur'an," kata dia.
Bagi pimpinan Muhammadiyah di berbagai tingkatan, ia berharap agar tetap menjalankan kegiatan organisasi sebagai bagian dari dakwah amar ma'ruf nahi munkar, menyiapkan panduan atau konten-konten keislaman yang dapat dijadikan rujukan warga Muhammadiyah dalam menjalankan ibadah Ramadhan.
Pimpinan Muhammadiyah juga diharapkan tetap memfasilitasi pengajian Ramadhan secara daring (online) dan tetap melakukan penggalangan dana melalui Lazismu untuk menanggulangi wabah COVID-19 di berbagai bidang.
Untuk menunjang program #RamadhandiRumah tersebut Muhammadiyah melalui Aisyiyah, Lazismu, dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) membagikan paket sembako menjelang bulan Ramadhan kepada warga yang membutuhkan.
Baca juga: MUI: Jadikan rumah pusat kegiatan ibadah saat Ramadhan
Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah mengeluarkan surat instruksi untuk melaksanakan kegiatan Taawun Sosial pembagian paket sembako kepada Pimpinan Wilayah Aisyiyah dan jajaran pimpinan di bawahnya sampai di tingkat cabang dan ranting.
Wujud kegiatannya adalah pembagian pembagian sembako, masker dan makanan bergizi kepada guru-guru, tenaga kependidikan di lingkungan amal usaha Aisyiyah, kelompok-kelompok dhuafa, serta warga yang terdampak langsung COVID-19.
Ketua PP Aisyiyah Koordinator Bidang Ekonomi, Latifah Iskandar yang mengkoordinir Gerakan Nasional Ta’awun menyampaikan bahwa dengan gerakan tersebut diharapkan semakin menguatkan persaudaraan dan kepedulian.
"Gerakan ta'awun nasional ini dilaksanakan sampai tingkat ranting sehingga jumlahnya kami tidak bisa merinci secara detail. Bagi kami yang penting dari gerakan ini bukan sekedar kuantitas, namun lebih pada semangat untuk berbagi," kata Latifah.
Baca juga: 30 hari iktikaf di rumah