Jambi (ANTARA) - Bandara Sultan Thaha Jambi menyiapkan skenario kenormalan baru di tengah pandemi COVID-19, Rabu.
Dalam kesiapan menghadapi skenario kenormalan baru atau new normal operasional penerbangan melalui bandara Sultan Thaha Jambi, PT Angkasa Pura II Bandara Jambi telah menyiapkan berbagai fasilitas, personel dan prosedur operasional bandara.
“Ada lima inisiatif utama yang di usung dalam skenario new normal tersebut, diantaranya meliputi physical distancing, health screening, touchless contact, cleaning & sanitazion facilities dan workforce protection,” kata Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi M. Hendra Irawan di Jambi, Rabu.
Dijelaskannya, pihak bandara terus memperkuat implementasi physical distancing baik antar penumpang maupun dengan petugas melalui prosedur pembatasan antrian di posko pemeriksaan dokumen dan kesehatan menggunakan system antrian elektronik, pemasangan perisai pelindung pada meja posko, konter check in, tenant serta meja pelayanan lainnya untuk mencegah resiko penularan COVID 19.
Terkait dengan pemeriksaan kesehatan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Jambi dan Gugus Tugas Provinsi Jambi serta Kota Jambi khususnya dalam hal pemeriksaan dan sosialisasi persyaratan khusus yang ditetapkan oleh beberapa pemerintah daerah tujuan.
Kepala KKP Kelas III Jambi Ali Isha Wardhana menjelaskan, setiap hari pihaknya menempatkan minimal lima orang petugas berikut dokter untuk melakukan prosedur pemeriksaan kesehatan sampai dengan penerbitan klirens kesehatan sesuai dengan surat edaran nomor 05 tahun 2020 dan SR.04.03/II/6689/2020.
“Dalam hal implementasi Touchless Contact, kita terus melakukan berbagai inovasi meliputi rekayasa fasilitas pada tombol lift dan pintu customer service airlines sehingga dapat difungsikan menggunakan alas kaki,” kata M Hendra Irawan.
Dalam hal penyediaan fasilitas kebersihan dan sanitasi, telah dilakukan penambahan lima unit fasilitas cuci tangan yang berada di area parkir mobil dan motor serta selasar keberangkatan.
Khusus untuk upaya perlindungan karyawan, pihak bandara telah melengkapi alat pelindung diri (APD) seperti masker, sarung tangan dan Face Shield ke seluruh petugas Frontliner yaitu Airport Security, Custumer Service dan Terminal Inspection sesuai protokol APD yang telah ditetapkan perusahaan.
“Familiarisasi terhadap implementasi skenario New Normal di bandara terus dilakukan kepada seluruh stakeholder bandara meliputi mitra usaha, mitra kerja dan petugas posko terpadu,” kata M Hendra Irawan.