Jambi (ANTARA) - Trend baru bersepeda di masyarakat, mendorong peningkatan kebutuhan dan permintaan ban sepeda, khususnya ban luar.
"Ya ban luar untuk sepeda permintaanya meningkat, bahkan untuk ukuran 20 inchi cukup sulit stoknya," kata Atu, salah seorang bengkel sepeda di Kota Jambi, Jumat.
Atu mengaku, memesan ban ukuran 26 inchi untuk sepeda ukuran MTB dan sejenisnya. Dari pesanan 20 ban, ia hanya dipasok lima buah saja.
Menurut pengantar atau distributor ban itu, ban sepeda banyak diborong bengkel dan toko-toko sepeda di luar Kota Jambi.
Bahkan ia tidak mendapatkan ban untuk pesanan ukuran 20 inchi.
"Ya untuk ukuran 20 kosong," katanya.
Ia menyebutkan, biasanya ban itu dipasok dari Pekanbaru dan Jakarta. Harga ban untuk ukuran 26 dijual seharga Rp80.000 hingga Rp100.000. Sedangkan ban dalam ukuran itu Rp20.000 per unit.
"Perbedaanya harganya tidak jauh berbeda. Selisihnya tipis," kata Atu yang mengaku sudah puluhan tahun menjadi bengkel sepeda itu.
Sementara itu salah seorang anggota komunitas bersepeda di Kota Jambi mengakui trend bersepeda di Kota Jambi meningkat signifikan pada masa pandemi COVID-29.
"Tiap pagi sekarang banyak dilihat orang bersepeda, meski hanya untuk olahraga dan hiburan. Karyawan beberapa instansi juga sudah mulai ke kantor pakai sepeda, meski jumlahnya lebih banyak," kata Antoni, salah seorang penggemar sepeda yang juga karyawan BUMN di Kota Jambi itu.
Sepeda lipat menjadi trend sepeda di kota itu. Penjualan sepeda lipat atau yang biasa disingkat "seli" mengalami peningkatan baik untuk anak-anak maupu untuk dewasa.
Demam bersepeda, penjualan ban sepedapun meningkat signifikan
Jumat, 10 Juli 2020 15:38 WIB