Jakarta (ANTARA) - Naskah asli teks proklamasi yang bertulis tangan sang Proklamator Ir. Soekarno akan dihadirkan pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8)
"Hari ini kita saksikan bersama satu lagi perjalanan bangsa Indonesia bahwa ANRI yang telah menyimpan, merawat, dan menyelamatkan arsip negara berupa tulisan tangan Bapak Ir. Soekarno mengenai pernyataan proklamasi pada saat ini diserahkan kepada kami, Sekretariat Presiden," kata Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden Rika Kiswardani di Gedung O ANRI dalam keterangan tertulis Sekretariat Presiden di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Jelang 17an, game Fantasy Town berwisata virtual ke tempat bersejarah
Setelah serah terima pada hari ini, naskah asli teks proklamasi akan dibawa dari depot penyimpanan arsip statis ANRI menuju Istana oleh Sekretariat Presiden.
Proses serah terima dilakukan oleh Direktur Preservasi, Deputi Konservasi Arsip ANRI, Kandar, kepada Kepala Biro Umum, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden, Yudhi Wijayanto, dengan turut disaksikan, antara lain Pelaksana Tugas Kepala ANRI Taufik, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden Rika Kiswardani, dan Plt. Deputi Konservasi Arsip ANRI Multi Siswati.
Dokumen bersejarah itu akan diserahkan kembali kepada ANRI pada hari Selasa (18/8) untuk mendapatkan penyimpanan dan perawatan terbaik.
"Insyaallah, pada tanggal 18 Agustus akan kami serahkan kembali untuk mendapatkan perawatan terbaik di ANRI," ujar Rika.
Rika mengatakan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan pada tahun ini akan berbeda.
Baca juga: Mempererat kekeluargaan melalui perayaan HUT Kemerdekaan RI
"Mudah-mudahan kita bisa jadi saksi dan pelaku sejarah karena peringatan hari ulang tahun kemerdekaan tahun ini berbeda. Rekan-rekan masyarakat bisa mengikuti secara virtual di stasiun televisi ataupun secara virtual," katanya.
Mengutip siaran pers ANRI per 16 Agustus 2020, ANRI telah menyimpan naskah asli teks proklamasi tersebut di ruang penyimpanan khusus sejak 1992.
Berdasarkan catatan sejarah, naskah tersebut diselamatkan dan disimpan oleh B.M. Diah, tokoh pers dan pejuang kemerdekaan, kemudian diserahkan kepada presiden kedua Republik Indonesia H.M. Soeharto, lalu meneruskannya kepada Menteri Sekretaris Negara periode 1988—1998 Moerdiono.
Moerdiono menyerahkan naskah tersebut kepada ANRI pada tahun 1992 untuk disimpan dan dirawat dengan baik.
Sejak saat itu, ANRI menyimpan naskah asli teks proklamasi yang bertulis tangan sang Proklamator dan presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno.