Bandung (ANTARA) - Terobosan kendaraan listrik kabanyakan dikembangkan untuk roda dua dan empat, namun di mahasiswa Bandung mengembangkan untuk kendaraan roda tiga.
Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung memperkenalkan inovasi terbarunya buatan civitas akademiknya yaitu Konversi Kendaraan Roda Tiga Itenas yang kondisi awal kendaraan tersebut bermesin bensin yang dikonversi menjadi bertenaga listrik baterai.
Ketua Tim Pengembang Moblis sekaligus Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itenas Tarsisius Kristyadi, PhD mengatakan bahwa Itenas terus akan berinovasi dalam mewujudkan program pemerintah dalam penggunaan kendaraan listrik baik untuk transportasi maupun untuk keperluan lain.
"Untuk mewujudkan itu selain melalui proses riset, Itenas juga bekerja sama dengan pihak industri untuk pengembangan kendaraan listrik ini. Seperti kendaraan roda 3 hasil konversi dari berbahan bakar bensin menjadi bertenaga listrik berbasis baterai ini, Itenas bekerja sama dengan industrI," kata Tarsisius Kristyadi, Senin.
Ke depan hasil konversi ini, lanjut Tarsisius, akan dilakukan secara masal dengan bekerja sama dengan pabrikan yang saat ini mendukung kendaraan ini.
Atas inovasi tersebut, menurut dia, Itenas kembali diundang oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat untuk memamerkan kendaraan listrik buatannya dalam acara sosialisasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) di lingkungan Provinsi Jawa Barat dengan tema “Low Carbon Lifestyle Through Electricity” beberapa waktu lalu di Gedung Negara Pakuan Bandung.
Itenas memamerkan Mobil Listrik Itenas Sergap Senyap dan inovasi terbarunya yaitu Konversi Kendaraan Roda 3 Itenas.
Konversi Kendaraan Roda 3 Itenas yang memiliki daya motor listrik 3 kW, dan baterai 60 V, 100 Ah ini, memiliki kecepatan 40 km/jam dengan jarak tempuh charge sejauh 50 km.
Roda belakang menjadi penggerak pada konversi kendaraan roda 3 ini.
Konversi kendaraan roda 3 yang dipamerkan dalam acara ini merupakan hasil pengembangan Itenas Bandung yang bekerja sama dengan PT Jakarta Central Motor.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan bahwa pihaknya akan sangat mendukung semua inovasi-inovasi terkait kendaraan berbasis tenaga listrik.
"Berikutnya saya mendorong universitas-universitas untuk mengembangkan inovasi kendaraan listrik sehingga ke depannya memiliki standard. Silahkan berlomba-lomba melakukan riset teknologi baterai yang murah dan makin ringan," tuturnya.
Hal ini sejalan dengan salah satu program unggulan Itenas Bandung yaitu penguatan hasil riset dan inovasi yang akan memberikan kontribusi kepada pembangunan bangsa dan negara, diantaranya mobil listrik Itenas, seperti Evhero, V8 Vadi, Itenas Sergap Senyap Vehicle, dan Konversi Kendaraan Roda 3 Itenas ini.