“Diresmikannya pabrik baterai ini merupakan salah satu langkah atau milestone dalam upaya kami, setelah lebih dari 3 tahun mengembangkan program motor listrik di Indonesia,” ujar Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EBTKE ESDM) Senda Hurmuzan Kanam dalam acara Peresmian Pabrik Baterai Motor Listrik Konversi di Tangerang, Banten, Selasa.
Senda menyampaikan terima kasih kepada PT Battery Technology Indonesia (TWS Indonesia) yang telah berinvestasi melalui pembangunan pabrik baterai motor listrik di Indonesia.
Investasi tersebut, kata dia, mendukung Indonesia untuk menciptakan ekosistem motor listrik yang lebih baik.
Terlebih, tutur Senda, pabrik baterai milik TDL ID merupakan pabrik baterai pertama dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 20 persen pada tahun pertamanya beroperasi.
“Ini menjadi pabrik baterai pertama dengan TKDN tertinggi, dan kami berharap, tahun depan, TKDN-nya dapat meningkat menjadi 27 persen,” kata Senda.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Direktur PT TDL Energy Indonesia (TDL ID) Jack Kim menyampaikan, beroperasinya pabrik baterai tersebut dapat berkontribusi dalam mendukung program konversi motor listrik yang digalakkan oleh pemerintah.
Ia juga menginginkan Indonesia dapat menjadi acuan bagi negara-negara di Asia dan secara global dalam mencapai target nol emisi karbon atau net zero emissions (NZE).
“Kami menyiapkan fondasi untuk mendukung Indonesia menjadi negara model di Asia, di global, dalam mencapai NZE,” kata Jack Kim.
Baca juga: Kemenperin: Subsidi motor listrik sudah tersalurkan 30.083 unit
Peresmian pabrik baterai ini, kata dia, menandai langkah maju yang signifikan bagi PT TDL Energy Indonesia untuk menjadi pemimpin di industri energi terbarukan dan kendaraan listrik.
Jack Kim menyatakan komitmennya untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai visi bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.