Jakarta (ANTARA) - Peruth Chemutai mencatatkan sejarah sebagai atlet perempuan pertama dari Uganda yang memenangi medali emas Olimpiade setelah finis pertama dalam nomor lari halang rintang 3.000m Olimpiade Tokyo di Olympic Stadion, Tokyo, Rabu.
Chemutai mencatatkan waktu 9:01:45 mengalahkan pelari AS Courtney Frerichs (9:04:79) dan pelari Kenya Hyvin Kiyeng (09:05:39) yang masing-masing meraih perak dan perunggu.
“Saya sangat bahagia. Hari ini saya berhasil. Ini adalah pertama kalinya Uganda mendapat medali emas dalam nomor lari halang rintang 3.000m,” kata atlet berusia 22 tahun dikutip laman resmi kompetisi.
Dalam final yang menampilkan delapan dari sembilan pelari terbaik pada tahun 2021 itu berlangsung ketat.
Ketika Chemutai memimpin pada 1.000 meter pertama, Frerichs langsung melesat untuk menciptakan jarak yang cukup jauh antara dirinya dan pelari Uganda itu.
Namun Chemutai kembali mendapat momentum untuk memimpin saat bel jelang putaran terakhir berbunyi untuk mengejar Frerichs sebelum mencapai garis finis.
“Saya berpikir untuk menjadi yang terdepan dalam perlombaan, tetapi gadis Amerika itu (Frerichs) memimpin. Dengan sisa jarak 500 meter lagi, saya memutuskan untuk berlari kencang hingga mencapai garis finis,” kata Chemutai.
Uganda sejauh itu telah mengumpulkan 10 medali Olimpiade yang semuanya diraih oleh atlet putra. Dua medali emas Olimpiade sebelumnya datang dari pelari gawang John Akii-Bua di Munich 1972 dan pelari maraton Stephen Kiprotich di London 2012.