Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris mengatakan kawasan Percandian Muaa Jambi merupakan tumpuan Provinsi Jambi untuk dapat terangkat ke dunia internasional.
“Candi Muara Jambi kedepannya menjadi tumpuan Jambi untuk terangkat ke dunia internasional, karena candi ini pada masanya merupakan perguruan tinggi bagi penganut agama Budha di dunia,” kata Al Haris di Jambi, Senin.
Al Haris menjelaskan sekitar 500 tahun yang lalu Candi Muaa Jambi merupakan perguruan tinggi bagi penganut agama Budhisme yang ada di China, India, Tibet dan negara-negara di Asia. Sehingga dapat dibayangkan betapa besarnya sejarah yang tersimpan di Kawasan Candi Muara Jambi tersebut.
Selain itu, Candi Muara Jambi memiliki keterikatan dengan candi-candi yang ada di Indonesia dan Asia khususnya. Dimana sebagian corak candi yang berada di Asia memiliki karakteristik yang sama dengan Candi Muara Jambi.
“Begitu pula dengan Candi Borobudur, awal mula sejarah Candi Borobudur tersebut berasal dari Candi Muara Jambi,” kata Al Haris.
Al Haris berkomitmen akan mengelola kawasan percandian Muara Jambi yang memiliki luas tiga ribu hektar lebih itu untuk di jadikan wisata unggulan Provinsi Jambi.
Di tahun-tahun yang akan datang seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jambi akan menggelar pekan budaya daerah-nya masing-masing pada Festival Candi Muara Jambi yang masuk dalam kalender Kharisma Even Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dengan demikian diharapkan festival Candi Muara Jambi tidak hanya menjadi festival berskala nasional, namun menjadi festival berskala internasional.
“ Untuk mewujudkan hal tersebut kita akan lakukan beberapa pembenahan, tentunya dengan dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” kata Al Haris.