Keenam atlet tersebut yakni Budiman Setiawan Youwe dari cabang olahraga renang, Amon Asso dari cabang olahraga atletik, Hanna Hesty dari cabang olahraga tenis meja, Agnes Monalisa Youwe dari cabang olahraga renang, Laurent Sit dari cabang olahraga atletik dan Zet Barangsano dari cabang olahraga atletik.
Dari pantauan Antara di lapangan, keenam atlet disabilitas berprestasi tersebut membawa bendera yang dibentangkan di pundaknya menuju ke bagian kanan panggung pembukaan Peparnas, Jumat.
Di bagian kanan, keenam atlet pembawa bendera tersebut menyerahkannya kepada sekelompok Pasukan Pengibar Bendera untuk dinaikkan di tiang.
Setelah bendera Peparnas dan NPC dikibarkan, maka tiba waktunya bagi Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun untuk memberikan sambutannya.
"Perlu disyukuri, di era Presiden Joko Widodo, seluruh masyarakat yang tergabung di NPC punya kesempatan dan mendapatkan hak yang sama dengan olahragawan non-difabel," katanya.
Menurut Senny, hanya Presiden Joko Widodo yang berani mensejajarkan harkat martabat penyandang disabilitas sama dengan yang non-difabel.
"Saya juga berterima kasih kepada Gubernur Papua Lukas Enembe memberikan fasilitas terbaik bagi penyandang disabilitas dan mendukung penuh penyelenggaraan Peparnas," ujarnya.