Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyebut dua hal sebagai kunci utama dalam percepatan pembangunan Papua, yakni kesejahteraan dan keamanan bagi masyarakat setempat.
Untuk mewujudkan percepatan pembangunan di tanah Papua tersebut, Wapres mengatakan pemerintah merancang rencana induk yang didasarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Ma'ruf Amin gelar istighatsah sambut Tahun Baru 2022
"Kami mendesain rencana induk percepatan pembangunan Papua, yang pandangan kami bahwa prospek Papua itu harus seperti ini; tapi kami juga mendengarkan keinginan orang-orang Papua seperti apa," jelasnya.
Wapres menganalogikan perwujudan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan Papua tersebut seperti menggaruk di tempat yang gatal. Untuk dapat mengurangi gatal, maka harus diketahui lokasi penyebab gatal tersebut.
"Saya menyebutnya itu, kami ingin menggaruk sesuatu yang gatal. Itu kami harus tahu yang gatal di mana," tukasnya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf sayangkan bahan baku produk halal masih impor
Oleh karena itu, guna mempercepat pembangunan di tanah Papua, Wapres mengatakan pemerintah terus melakukan dialog dan berkomunikasi dengan masyarakat Papua dan Papua Barat.
"Kami terus melakukan komunikasi dengan mereka, apa yang mereka butuhkan. Juga pendekatan keamanan, kami tidak ingin memerangi mereka, tetapi justru ingin melindungi masyarakat supaya tidak terganggu keamanannya," tambahnya.
Salah satu upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan kesejahteraan bagi masyarakat di tanah Papua adalah terus berkomunikasi dengan tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan akademisi.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin sebut produk halal harus ditunjang dengan inovasi
"Kami terus melakukan komunikasi dengan mereka. Apa yang mereka sebenarnya butuhkan. Ini yang sedang kami terus lakukan," katanya.
Wapres mengatakan pemerintah terus berupaya membangun fasilitas pendidikan, kesehatan yang diperlukan, dan membangun infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat Papua.
"Kemudian membangun balai-balai latihan, bagaimana pemberdayaan masyarakat di Papua, dan penanganan kemiskinan terutama yang ekstrem. Itu terus kita lakukan bersama dengan pemerintah daerah dan tokoh-tokoh nonpemerintahan," ujar Wapres.