Jambi (ANTARA) - Lingkungan yang bersih tentu menjadi dambaan setiap orang. Siapa sih yang tidak ingin lingkungannya bersih? pasti semua ingin bersih, baik di sekolah atau di rumah.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah tidak “nyampah” di lingkungan, karena sampah sejak lama sudah menjadi masalah bersama.
Terutama sampah yang berada di lingkungan sekolah, tentu menyebalkan bukan?
Nah, bagaimana caranya agar sampah-sampah seperti barang bekas di lingkungan sekolah maupun yang biasa kita temukan di rumah bisa kita manfaatkan menjadi media pembelajaran.
Bungkus sampah
Fasilitator daerah Tanoto Foundation dari SDN 064/VII Sukasari II Sarolangun, Reski Hasanah memanfaatkan kertas bekas sebagai media pembelajaran.
Menurut Reski, kegiatan ini merupakan aplikasi dari materi pencemaran lingkungan kelas V B.
“Kita sering menemukan bekas bungkus pasta gigi, sabun mandi, saya meminta siswa untuk membawa agar bisa digunakan menjadi media pembelajaran,” ujarnya.
Menurutnya, barang-barang seperti bekas bungkus pasta gigi, bekas kotak lampu, sabun mandi bisa digunakan untuk belajar Matematika.
Sebelum digunakan, Reski meminta siswa untuk membersihkan terlebih dahulu barang yang dibawa.
Selain barang-barang di atas, bekas bungkus makanan untuk belajar Bahasa Inggris yang ada tulisan Bahasa Inggris-nya agar bisa dimanfaatkan untuk belajar Bahasa Inggris.
Kertas bekas
SDN 064/VII Sukasari II Sarolangun juga mengadakan pembelajaran dengan memanfaatkan kertas bekas yang tidak terpakai dan banyak sekali ditemukan di ruang kantor.
“Banyak kertas tidak dipakai, lembar sebaliknya bisa digunakan untuk membuat post-it, menempel hasil karya anak, dan lainnya,” ujar Ibu Reski.
Setelah mendapatkan pelatihan Tanoto Foundation, Ibu Reski, sapaan akrabnya selalu menggunakan media-media yang ada di sekitar sekolah untuk menjadi media dan alat pembelajaran.
Selain memanfaatkan barang yang ada, juga mampu menekan biaya pengeluaran sekolah. “yang pasti lebih irit bahkan gratis,” ungkapnya.
Selain untuk pembelajaran, kertas bekas di sekolahnya juga dimanfaatkan untuk membuat asbak, pot bunga, dan banyak lainnya.
Oleh Reski Hasanah, S.Pd
SDN 064/VII Sukasari II Sarolangun
Memanfaatkan sampah untuk media pembelajaran
Kamis, 14 April 2022 14:07 WIB