Jambi (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan dan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Jadestone Energy Lemang Pte. Ltd melakukan peletakan batu dan pemancangan pertama "EPCI Akatara Gas Processing Facility and Sales Gas Pipeline Project” di Desa Bram Itam Raya, Kecamatan Bram Itam,Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan, Anggono Mahendrawan, Selasa (5/9) menuturkan, EPCI Akatara Gas Processing Facility and Sales Gas Pipeline Project ini diharap dapat diselesaikan pada semester 1 tahun 2024 dan dapat segera beroperasi.
"Dimana proyek ini meliputi pembangunan gas facility dan pipeline sepanjang 17 kilometer hingga ke titik sales point Pipeline TGI yang akan melewati dua desa, satu kelurahan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bram Itam dan Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat," katanya.
Anggono menambahkan,SKK Migas berharap melalui project ini masyarakat nantinya dapat merasakan efek berganda hulu migas, sebagai salah satu wujud adanya kegiatan operasional hulu migas, berupa peningkatan perekonomian untuk Provinsi Jambi khususnya bagi Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
General Manager of Jadestone Energy Lemang Pte. Ltd, Andi Iwan Uzamah,mengatakan, selain mendukung pencapaian 1 juta barel dari pemerintah, Akatara Project diharap mampu optimal menimbulkan efek domino bagi keberlangsungan dan kebermanfaatan bagi masyarakat lingkungan sekitar operasi.
"Alhamdulillah kami dapat melaksanakan peletakan batu pertama dan JGC terpilih sebagai kontraktor yang reputasinya baik. Kami harapkan peletakan batu pertama sekaligus berkomitmen mandat yang kami dapatkan bisa kami deliver," terangnya.
Dengan adanya proyek ini, kata dia, ekonomi kerakyatan juga dapat berjalan. Dia juga meminta kepada JGC agar dapat menyelesaikan proyek ini on budget.
President Director PT. JGC Indonesia, Nurdin Haris menuturkan, JGC berkomitmen penuh atas proyek Akatara. Dengan mengutamakan keselamatan kerja dan dedikasi, pihaknya bangga menjadi kontraktor yang ditunjuk oleh Jadestone Energy Lemang Pte. Ltd. untuk mega proyek ini.
Lapangan Akatara sebelumnya telah beroperasi dengan memproduksikan minyak sejak tahun 2016 hingga 2019. Namun demikian, berdasarkan hasil pengeboran pada tahun 2017 hingga 2018, ditemukan cadangan gas yang ekonomis. Kontraktor Pemerintah ini mengkomersialisasikan gas yang bersumber dari di well pads A, B, C & D serta memproduksi raw gas sebanyak 25 MMSCFD dan akan terbentuk sebagai LPG.
Meski demikian, sistem flowline lapangan yang ada akan dipertahankan. Sementara sebanyak 20 MMSCFD gas akan diekspor via 8” x 17 KM di sistem transporter gas, termasuk di stasiun metering gas. Hasil kondesatnya pun akan turut membantu memberikan pasokan tambahan bagi pemenuhan kebutuhan energi nasional.
Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat,berharap keberadaan Akatara Project bermanfaat pada peningkatan perekonomian masyarakat dan menambah pendapatan daerah Tanjung Jabung Barat.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Jadestone dan SKK Migas Sumbagsel yang terus mendorong untuk pilot project dari Akatara di Desa Bram Itam," katanya.
Bupati menambahkan, wilayah kerja Lemang akan segera beroperasi guna meningkatkan produksi minyak nasional sebesar 1 juta BOPD dan 12 BSCFD. Jadestone diharapkan mampu membangun negeri.
SKK Migas memperkuat produksi gas nasional lewat mega proyek Akatara
Selasa, 6 September 2022 17:21 WIB