Jambi (ANTARA) - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) MontD’Or Oil Tungkal Ltd. (MOTL) resmi mendapatkan perpanjangan periode masa kontrak pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Tungkal yang berada di Jambi selama 20 tahun ke depan.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan Anggono Mahendrawan di Jambi, Sabtu, mengatakan SKK Migas berharap dengan adanya perpanjangan WK Tungkal ini, MOTL dapat memberikan kontribusi yang lebih baik terhadap capaian produksi dan lifting migas nasional.
" Kini tonggak pengelolaan WK Tungkal hingga 20 tahun mendatang telah diperpanjang melalui kontrak gross split," katanya.
Dia mengatakan, dengan perpanjangan kontrak ini, MOTL dapat terus melakukan berbagai inovasi untuk menjaga stabilitas produksi minyak nasional, khususnya di Wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Perpanjangan kontrak kerja sama WK Tungkal yang menggunakan kontrak gross split setelah sebelumnya selama 30 tahun menggunakan kontrak cost recovery. "Kontrak baru tersebut berlaku efektif mulai 26 Agustus 2022," katanya.
KKKS MontD'Or Oil Tungkal Ltd. saat ini mengoperasikan dua lapangan minyak yaitu Lapangan Pematang Lantih dan Lapangan Mengoepeh. WK Tungkal saat ini menghasilkan rata-rata produksi minyak sebesar 745 BOPD (barel minyak per hari) dengan capaian 124 persen terhadap target APBN tahun 2022.
Anggono berpesan agar MOTL dapat memastikan program-program yang belum terlaksana pada periode kontrak cost recovery agar tetap dilanjutkan pada periode kontrak gross split untuk menjaga tingkat produksi di WK Tungkal.
“Harapan kami, bahwa kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah dapat digunakan seoptimal mungkin, termasuk di dalamnya pelaksanaan komitmen kerja pasti selama lima tahun pertama setelah perpanjangan kontrak WK Tungkal,” ungkapnya.
Dengan adanya penambahan data dan hasil studi yang dilanjutkan dengan pemboran sumur eksplorasi melalui komitmen kerja pasti, dia menginginkan WK Tungkal dapat menemukan cadangan migas baru yang dapat menambah potensi produksi pada 20 tahun mendatang.
General Manager MOTL, Ester Ksatrianto, mengatakan amanat yang diberikan oleh Pemerintah kepada MOTL untuk melanjutkan kegiatan operasi di WK Tungkal hingga 20 tahun ke depan bukanlah hal yang mudah, untuk itu pihaknya akan berupaya untuk memastikan komitmen kerja yang telah disepakati dapat dilaksanakan dengan baik sehingga dapat terus berkontribusi untuk memenuhi target produksi nasional.
Wakil Gubernur Provinsi Jambi, Abdullah Sani menyambut baik adanya perpanjangan kontrak ini, Pemerintah Provinsi Jambi mengharapkan hal ini menjadi titik awal dalam hal optimalisasi dan efisiensi pengelolaan WK Tungkal.
“Melalui perubahan kontrak menjadi gross split, kami berpesan agar MontD’Or dapat melakukan optimalisasi dan efisiensi biaya operasi sehingga penerimaan negara dari hulu migas dapat lebih optimal sehingga dapat memberikan manfaat juga bagi perekonomian masyarakat Provinsi Jambi,” kata Sani.