Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Menanggapi tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur yang menewaskan 129 penonton beserta anggota kepolisian, Ketua Viking Pirates Palabuhanratu, Irvan Agustiarahman mengatakan tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh suporter maupun pecinta sepak bola dalam negeri.
"Kami ucapkan belasungkawa yang sedalam--dalamnya atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, (1/10) malam. Tentunya dari kejadian ini kita harus bisa memetik pelajaran agar peristiwa serupa tidak terjadi kembali," kata Mbit sapaan akrab Irvan.
Menurutnya, peristiwa ini menjadi salah satu tragedi terbesar di dunia persepakbolaan di Indonesia. Maka dari itu, sebagai suporter sudah selayaknya selalu bersikap dewasa dalam mendukung tim sepak bola jagoannya, sebab dalam pertandingan atau kejuaraan tidak bisa berharap selalu menang.
Meskipun kecewa ketika tim jagoannya kalah dalam pertandingan, sebagai suporter harus bijak. Selain itu, setiap datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan sepak bola pihaknya selalu mewanti-wanti rekan-rekannya agar saling memperhatikan dan tidak mudah terprovokasi.
Kerusuhan yang terjadi di stadion, lanjutnya, biasanya dipicu oleh provokator. Oleh karena itu, pihaknya selalu mengingatkan rekannya agar tidak cepat terprovokasi dan bila perlu menangkap dan menyerahkan provokator itu kepada pihak keamanan.